Oleh : Moh. Naufal Dunggio
Aktivis dan Ustadz Kampung
Segala daya dan upaya untuk tidak menjadikan Anies oleh partai pendukung Anies sia-sia belaka. Justru yang paling menyakitkan itu datang dari PARTAI NASDEM. Diharap itu kawan tapi ternyata dia menusuk dari belakang. Dikira kawan sehingga di kasih beberapa jabatan menteri dalam kabinet tapi nyatanya musuh dalam selimut di akhir-akhir masa jabatan Jokowi. Itulah dunia politik. Udah pasti orang yang pandai membaca sikon karena dia sekolah dan berijazah asli lebih pandai dan smart dengan orang dungu yang hanya bisa planga plongo yang sekolah berijazah palsu.
Hanya cara bar-bar inilah yang bisa melanggengkan Jokowi tetap di tampuk kekuasaannya. Pokoknya siapapun yang menghambat penundaan PEMILU akan di babat habis oleh Jokowi and the gang. Mau mantan Panglima dan para Jendral atau prajurit biasa, ketua partai atau politisi anggota partai atau para cendikia dan agamawan yang suka menghalangi penundaan PEMILU akan dibabat semua. Sebab kayak orang main gambling atau judi. Kalau basah sekalian basah seluruhnya jangan sampai setengah-setengah. Kalau gak menjabat dan jadi rakyat biasa maka udah pasti akan mengalami konsekwensi hukum pelanggaran hukum yang menjalankan pemerintahan ini secara ugal-ugalan. Coba perhatikan semua yang diomongin dilanggar semua. Tak ada satupun yang ditepati.
Orang seperti ini sudah merasa hero bahkan menjurus jumawa. Tapi punya kelemahan yang akut kalau tidak menjabat lagi. Apalagi penggantinya bukan dari KLAN dia. Maka itu ketakutan yang terbesar. Terlebih GANGnya sendiri diantaranya OPUNG LBP. Jokowi and the gang akan memakai seluruh komponen kekuatannya untuk memproteksi. Polisi dan tentara akan dia pakai untuk membumi hanguskan para penentang penundaan PEMILU atau 3 priode. Begitu juga kehakiman dan kejaksaan akan dipakai supaya kelihatan konstutisional. Begitu juga komponen yang lain. Pokoknya mereka akan all out supaya Anies gak bisa ikut PEMILU karena PEMILU ditunda.
Tidak terlepas dengan ketua-ketua partai akan dibabat habis. Terlebih SURYA PALOH (SP) dan MEGAWATI SOEKARNO PUTRI (MSP). Kalau MSP itu juga untuk memperlancar anak dan menantunya jadi KLAN baru di PDIP menggantikan klan Soekarno. Semua ini bisa terjadi dalam politik di hutan rimba negeri 062. Siapa yang kuat akan memakan yang lemah. Kalau rakyat gimana? Rakyat jadi penonton setia aja karena biar rakyat berdaulat penuh tapi selalu dihantui ketakutan maka setiap saat akan jadi santapan yang lezat bagi pemegang kekuasaan.
Demikian alur cerita penundaan PEMILU dan SAYONARA untuk Anies dan relawannya.
Wallahu A’lam …