Oleh : Moh. Naufal Dunggio
Aktivis dan Ustadz Kampung
Dua pasang suami istri dalam bertetangga yang satu pasang kelihatan kampungan yang bawaannya hobbi ngaji aja. Dan yang satu pasang kelihatan modern. Hobbi shoping tawaf seluruh mall yang dekat dengan rumahnya. Dan kelihatan istri dari pasangan ini jarang masuk dapur sehingga kulitnya putih bersih agak glowing. Beda dengan pasangan pertama walau tidak kelihatan megah rumah tangganya namun tampak keluarga yang adem, rukun dan harmonis. Tidak pernah kelihatan di raut wajah mereka terutama istrinya memikul beban duniawiah.
Ini gambaran perbedaan sepintas dua komunitas manusia, yang satu ikut pengajian dan yang satu hobbi dengan keduniaan.
Ibu-ibu yang suka ikut pengajian tidak pernah terlihat anak-anak mereka terlantar. Karena keluarganya udah terbiasa dengan ritme kesibukan dunia dan akherat. Dan ibu-ibu yang ikut pengajian tidak pernah ganjen dengan lawan jenis walau kenal dekat. Mereka tetap menjaga jarak sesuai tuntunan agama yakni bukan muhrim. Dan mereka dengan urusan dunia gak kesetanan ingin meraup semuanya.
Terbalik dengan keluarga yang pertama yang kelihatan modern up to date tapi kelihatan tidak harmonis. Hampir pasti sepasang suami istri itu jarang ketemu karena kesibukkan dunianya. Hampir pasti mereka jarang berkumpul satu keluarga itu. Istrinya kayak ibu-ibu sosialita dan suami sibuk di partai dan urusan dunia yang lain. Memang di komplek tempat tinggalnya selalu mendominasi karena merasa lebih modern dari yang lain. Soalnya sebagian ibu-ibu di komplek itu rajin ke Masjid mengikuti pengajian.
Kalau ibu-ibu ini keluar dari rumah mau ke masjid tercium bau surga minyak sultan yang dipakai seperti bau di Makkah. Tapi kalau ibu-ibu yang kedua mau ke mall tercium bau wangi menusuk hidung yang di pakai perempuan-perempuan penggoda suami orang yang bikin dompet sampai ludes dan tuntas.
Apa yang salah dari ibu-ibu pengajian…? Mereka rajin ngaji tapi urusan rumah tangganya tidak terbengkalai. Prinsip ibu-ibu pengajian biar kelihatan kampungan karena ngaji terus dari pada sok modern tapi suka main dengan laki orang, begitu juga suaminya. Ibu-ibu pengajian dunia dapat akheratpun dapat. Kalau sering ikut pengajian kalau mau sebut Allah SWT tidak sulit dan lidah belepotan belipat-lipat. Yah dunia ambillah semua sepuas-puasnya mumpung kekuasaan ada di tangan kalian. Ingat umur udah mendekati magrib. Tau dirilah.
Wallahu A’lam …