ADA POLITIK IDENTITAS BEREDAR DI MASJID DALAM BENTUK AMPLOP MERAH

Opini1565 Views

Oleh: Moh. Naufal Dunggio
Aktivis dan Ustadz Kampung

Katanya gak perlu suara umat Islam. Katanya negara supaya maju harus hilangkan kurikulum agama di sekolah. Katanya tidak boleh politik identitas. Katanya jangan bawa-bawa agama di politik. Dan seribu satu katanya yang merendahkan, membuly dan menyiyir agama Islam dan umat Islam.

Nyatanya?

Mau dekat-dekat pemilu tiba-tiba masuk keluar pesantren, tiba-tiba laku mukena di pasar, tiba-tiba berubah jadi ustadzah di masjid bagi perempuan dan laki-laki berubah jadi seorang kiyai atau ustadz lengkap koko putih, sorban dan kopiah hitam, tiba-tiba bagi-bagi amplop merah berlambang kepala banteng yang lagi mabok di amplop dengan isi duit 300 ribu beredar di tengah-tengah jama’ah bapak-bapak dan emak-emak. Dan itu BAWASLU dan KPU pada diam sariawan semua.

Walaupun itu beralasan uang tersebut adalah uang zakat. Tapi koq sekarang zakat dibagikan dengan memakai lambang partai ya? Partai yang selalu nyinyir pada Islam dan umat Islam. Atau yang ANTIPATI pada Islam.

Semua apa yang dilakukan partai penguasa sah-sah aja walaupun itu melanggar aturan. KECUALI kalau yang melakukan Anies, semua HARAM GAK BOLEH. Kalau perlu Anies di DISKUALIFIKASI dalam kontestasi CAPRES.
Apa yang selalu di lakukan oleh partai penguasa dan rezim laknat kepada umat Islam selalu direkam dengan jelas di otak umat Islam. Itu yang menyebabkan rakyat bilkhusus umat Islam menjadi MUAK kepada rezim laknat ini dan menginginkan ada perubahan yang sangat sicnifikan bin radikal Dan perubahan itu mereka taruh di pundak ANIES RASYID BASWEDAN (ARB). Semakin Islam dan umatnya di bully dan di nyinyir semakin moncer nama ARB.

Maka melihat fenomena-fenomena jorok seperti itu, masihkah umat Islam MEMILIH PARTAI PENGHIANAT, KORUP DAN ANTI KEPADA ISLAM dan UMAT ISLAM ini …? Sering kali kita dibohongi tapi kita tetap memilih partai itu. Kita gak kuasa membubarkan partai itu. Hanya satu kalimat aja mereka akan bubar dengan sendirinya yaitu KITA UMAT ISLAM JANGAN MEMILIH PARTAI MONCONG PUTIH ITU dan partai-partai sekuler yang lain. Cuma ini yang kita bisa. Kalau mereka gak dipilih umat maka gak ada perwakilan mereka di DPR dan MPR serta DPRD tingkat I dan II. Kalau sudah begini bubar jalan mereka. Coba mulai sekarang di PEMILU 2024 nanti KITA JIHAD POLITIK untuk tidak memilih mereka. Bisakaaan? Ayo kita buktikan. Supaya ada perubahan. Perubahanbukan hanya ganti presiden, tidak memilih mereka juga merupakan suatu bentuk perubahan.
Ayo umat buktikan.
Nun walqolami wama yasturuun.
Wallahu muwaffiq ila atwamit thoriiq …

Wallahu A’lam …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *