Wakarobi – Rumah ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Wakatobi Usman Baga dilemparkan bom molotov oleh Orang Tidak di Kenal (OTK), pada Ahad (16/7/23), sekira pukul 01.30 Wita dini hari.
Rumah Ketua DPC PPP Kabupaten Wakatobi yang berada di kelurahan Mandati I Kecamatan Wangi-wangi Selatan ini dilempar dengan bom molotov sebanyak tiga botol yang terdiri dari satu botol anggur kolesom, satu botol krantingdaeng, dan satu botol M150.
Anak dari ketua DPC PPP Wakatobi Zulkarnaen menceritakan, sekira pukul 01.27 wita ia masih nongkrong di depan rumah namun belum terjadi apa-apa, namun berselang lima menit kemudian ia masuk ke dalam rumah untuk tidur dan selanjutnya terjadi peristiwa pelemparan itu.
“Saya masuk ke dalam rumah sekitar jam 01.27 wita, berselang lima menit kemudian saya sudah dengar bunyi di luar, saya kira piring yang jatuh jadi saya tidak keluar, tapi belum cukup satu menit lagi ada lemparan bunyi besar, saya langsung keluar ternyata sudah menyala besar di depan rumah dan samping mobil,” ungkap Zulkarnaen menceritakan kronologi kejadiannya saat di wawancarai di kediaman orang tuanya.
Ia mengungkapkan, ada tiga botol bom molotov yang dilemparkan ke rumah orang tuanya namun yang meledak hanya botol anggur kolesom dan M150 sementara satu botol krantingdaeng tidak meledak.
Ia mengaku, saat keluar ia tidak melihat lagi orang hanya dua botol yang telah menyala di depan rumahnya dan di samping mobil.
Bom molotov yang dilemparkan tersebut mengenai jendela, tiang teras, dan mobil yang terparkir di samping rumah.
Wakapolres Wakatobi Kompol Jamaluddin Saho mengatakan, setelah mendapat laporan sekira pukul 01.45 wita pihaknya langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan pengamanan sampai pagi hari.
“Pukul 07.00 wita langsung melakukan olah TKP memanggil saksi-saksi,” ucapnya saat di wawancarai di TKP
Ia memastikan, akan mengejar pelaku yang melakukan pelemparan bom molotov tersebut.
Sehingga ia menghimbau kepada seluruh masyarakat Wakatobi untuk sabar dan mempercayakan kepada Polri untuk mengusut kasus tersebut.
(AOM)