Oleh : Moh. Naufal Dunggio
Aktivis dan Ustadz Kampung
Aduh sialan nich si doel anak songong asli kerjaannye ngemis sana sini cari suara dalam PILKADA. Tapi setelah dia menaaaang dia nafikan orang yang membantu dieee. Bacotnya langsung mengingkari orang yang mendukung die. Seolah-olah kemenangannya bukan karena orang yang dia mengemis minta dukungan. Jejak digitalnya jelas akan hal itu. Dan seluruh rakyat Indonesia tahu bukan hanya penduduk Jakarte.
Si Doel sebagai artis yang berperan sebagai warga asli Betawi menjadi PONGAH bin SONGONG bahwa kemenangan dia dengan Mas Pram tidak ada andil dari faktor ANIES RASYID BASWEDAN dan BASUKI CAHAYA PURNAMA atau AHOK (Walau saya sendiri gak suka Ahok).
Ini pengingkaran nyata dari seorang yang bernama RANO KARNO dalam PILKADA DKJ. Dia pikir tanpa Anies dan Ahok dia bisa menang karena warga Jakarta akan pilih dia karena dia udah terkenal sebagai artis Betawi.
Woi Doel kau hanya di dukung satu partai lawan 12 partai plus lawan manusia paling bejat dan curang di Indonesia yakni Jokowi. Kau pikir partaimu itu besar bisa mengalahkan keroyokan pada kau n Pram ….? Di Jawa Tengah aja basis partaimu gak bisa dan tak berdaya melawan si HANTU CURANG dan partai-partai pe dukungnya.
Padahal di Jawa Tengah jagoan dari partai si Doel Jendral bintang empat dan anak dari Jendral bintang empat juga yang suhu spionase di Indonesia. Tapi rontok juga dengan pertai pendukung hantu curang di tanah air. Jadi apa yang mau kau sombongkan Dooooel …?
Kau menang Anies dan Ahok tidak minta apa-apa karena kedua tokoh ini mantan Gubernur Jakarta. Udah lewat bagi mereka berdua kalau soal Jakarta karena udah pernah. Tapi mau menghilangkan faktor keberadaan atas dukungan mereka berdua itu kejahatan yang sama persis dengan KORUPSI. Tolong pakai malu dikit dong bila lagi diatas angin. Jangan merasa udah bisa menyentuh langit kemudian metiadakan peran orang yang menopang kau sehingga bisa sampai bisa memegang langit.
Kalau bukan dukungan ANAK-ANAK ABAH ANIES dan para AHOKERS mustahil kau dan Pram bisa menang. Walaupun kau bilang biar tiga putaran kau yakin bisa menang karena warga Jakarta akan memilih kau. Itu BULSHIT tanpa di dukung antara lain Anak-anak Abah dan Ahokers. Songong kau Doel. Jaga BACOTMU, kau belum duduk. Bila benar pernyataan kau maka kau aman tapi kalau kau ingin menghilangkan peranan orang lain atas kemenanganmu di PILKADA Jakarta maka mulut kau akan bengkok.
Wallahu A’lam
