Jakarta – Dalam rangka memperingati hari jadi Barisan Pelopor ke-80 tahun, diresmikan Ikatan Keluarga Besar Barisan Pelopor sekaligus kepengurusannya untuk periode 2024-2029 di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis malam (15/8/24).
Ikatan Keluarga Besar Barisan Pelopor merupakan wadah yang terdiri dari keturunan Barisan Pelopor, organisasi perjuangan yang didirikan Bung Karno dan Bung Hatta pada 15 Agustus 1944 untuk mempercepat kemerdekaan.
Tanto Sudiro yang merupakan putra dari Sudiro (Ketua Harian Barisan Pelopor) didapuk sebagai Ketua Umum. Kemudian Dr. drg. Tienke selaku cucu dari dr. Moewardi (Ketua Barisan Pelopor Jakarta) menjadi Wakil Ketua Umum. Selanjutnya RME Tjokrosantoso yang merupakan putra Jojo Tjokrosantoso (Anggota Barisan Pelopor Istimewa termuda) ditunjuk menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen).
“Pada awalnya, pengurus dari organisasi ini hanya 3 orang. Penasihatnya Bung Hatta, ketua umumnya Bung Karno dan ketua hariannya, Sudiro. Dalam perkembangannya, jumlah pengurus menurut catatan ada sekitar satu juta orang (pada tahun 1945),” kata Tanto dalam keterangannya kepada wartawan.
Dia menyebut bahwa Barisan Pelopor merupakan satu-satunya organisasi yang mendapat indoktrinasi langsung dari Bung Karno dan Bung Hatta. Maka dari itu, peran Ikatan Keluarga Besar Barisan Pelopor saat ini ialah untuk memupuk kembali semangat kebangsaan yang sudah mulai luntur, khususnya generasi muda.
“Dalam perkembangannya, kami melihat bahwa nilai-nilai luhur ini (kebangsaan) telah mulai memudar. Itulah sebabnya mengapa kami bergabung di sini bersama cucu dr Muwardi, tokoh Barisan Pelopor, pahlawan nasional dan Bung Tjokro, putra Jojo Tjokrosantoso, anggota Barisan Pelopor termuda saat itu yang membantu mencari bambu untuk dibuat tiang bendera bersama Pak Suhud, dan akhirnya Pak Suhud lah yang membuat tiang Bendera serta mengerek bendera sewaktu Proklamasi 17 Agustus bersama Latief Hendraningrat,” jelas Tanto.
Sementara itu, Sekjen Ikatan Keluarga Besar Barisan Pelopor, RME Tjokrosantoso menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk meneruskan perjuangan Barisan Pelopor dalam hal pelatihan kebangsaan bagi generasi muda.
“Kita akan melatih mereka generasi muda, mungkin anak SMA, anak kuliah untuk lebih mengerti lagi kembali, lagi untuk menyongsong 2045, 100 tahun Indonesia Merdeka yang saat dimana dulu leluhur kami yang juga turut hadir di pembacaan teks proklamasi dan juga turut untuk menjaga keamanan di proklamasi tersebut,” kata Bung Tjokro akrab disapa.
“Jadi ini adalah tugas kami bersama yang dibantu juga dengan masyarakat untuk kita tidak melenceng dari ruh apa yang diperjuangkan oleh generasi kami sebelumnya,” tambah dia.
Dia mengaku pembahasan dalam membentuk Ikatan Keluarga Besar Barisan Pelopor sejak 2016. Namun karena berbagai kendala, akhirnya baru resmi berdiri pada 2024.
Sejak 2016, banyak pelatihan kebangsaan buat generasi muda yang sudah dilakukan oleh para penerus Barisan Pelopor. Sebanyak 300 orang sudah dibina di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
“Nah ini yang akhirnya membuat kita juga melihat ini harus kita seriuskan kembali (pelatihan kebangsaan) itu. Dan harus kita bina kembali lebih dalam lagi, mungkin nanti juga di 38 provinsi,” pungkasnya.
(Beby)