Jakarta – Professor Dr. Sahabuddin mengatakan, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) merupakan organisasi yang solid rukun dan besar.
“Pernah kita melihat organisasi yang begitu solid, rukun, dan besar, itulah KKSS, kata Prof. Sahabuddin saat mengawali kuliah Ramadhannya melalui Zoom yang diikuti oleh Pengurus Pusat, Wilayah, Daerah, dan Luar Negeri, serta warga KKSS di seluruh Indonesia dan luar negeri, Sabtu (9/4/22).
Kata dia, pengendalian diri dan kerelaan berbagi dalam bentuk kepedulian sosial kepada orang lain merupakan implementasi pemahaman spiritual bulan suci Ramadhan.
“Terutama berbagi kepada saudara kita yang belum beruntung, misalnya di tanah rantau adalah perbuatan terpuji dan itu adalah salah satu bentuk pemahaman spiritual selama bulan suci Ramadhan,” ujarnya lagi.
“Kita ini, hidup ini tidak cukup hanya beragama, mencari makan, dan memiliki rumah, tapi perlu memiliki komitmen untuk berbagi kepada sesama,” lanjut Sahabuddin.
Menurut dia, aalah satu cara praktek untuk mengukur kemampuan kita memahami hikmah Ramadan adalah mengurangi jumlah biaya makan selama sebulan.
“Selain Ramadan kita terbiasa makan tiga kali sehari-semalam. Selama Ramadhan, kita tidak makan-minum di siang hari. Jika jumlah pengurangan biaya itu dikumpulkan oleh beberapa orang atau komunitas, lalu dibagi kepada mereka yang belum beruntung itu luar biasa. Ini adalah bentuk pemahaman praktis dalam memahami makna Ramadhan dan mewujudkan bentuk kepedulian sosial kita,” tambah Sahabuddin.
Dia juga menyebut bahwa orang yang mau berbagi dan mengurangi biaya hidupnya selama bulan suci Ramadhan adalah orang yang beruntung.
“Sungguh beruntunglah orang-orang yang dapat memahami nilai pengurangan biaya hidup dan mau berbagi kepada sesamanya di bulan Ramadhan. Semoga kita semua termasuk,” pungkas Sahabuddin.
Sementara itu, Ketua Umum BPP KKSS Muchlis Patahna yang menyampaikan pentingnya menjaga harmoni, terutama antar sesama KKSS di tanah rantau.
“Kita akan berdayakan semua potensi KKSS terutama para guru besar dan doktor pada acara tahunan Pertemuan Saudagar dan Pertemuan Cendekiawan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Muhlis juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi sehingga Pesantren Darul Mukhlisin sudah mendapatkan izin dan akreditasi dari Kementerian Agama untuk mengadakan ujian sendiri dan ijazahnya berlaku secara nasional dan internasional.
Acara Kuliah Ramadhan ini difasilitasi oleh Panitia Amaliyah Ramadan BPP KKSS.
Acara dipandu oleh Dr. Ridwan, Ketua BPD KKSS Depok dan Pengurus BPP KKSS, ditemani oleh Hadiamin sebagai Host dan Ardhana sebagai Master of Ceremony.
(M. Saleh Mude)