Kyiv – Para menteri Ukraina dan Jerman bertemu pada Selasa untuk membahas peningkatan bantuan militer ke Kyiv dalam perangnya melawan Rusia dan memperkuat hubungan bilateral.
Dalam pertemuan dengan Me ko di Kyiv, Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner mendapatkan pengarahan terkait serangan balasan Ukraina saat ini di timur negara itu terhadap pasukan Rusia.
“(Mantan) mitra saya, Menteri Pertahanan Jerman, Christine Lambrecht, mengatakan di Odesa, ‘Oleksii, ini tidak mungkin!’” kata Reznikov dalam pertemuan tersebut seperti dikutip Anadolu Agency, Rabu (16/8/23).
“Namun, kami sekarang memiliki tank: Leopard-1 dan Leopard-2, dan kami memiliki koalisi tank. Portugal, Denmark, Spanyol, Belanda, dan Swedia semuanya telah menyatakan dukungan mereka kepada kami. Tank yang diberikan Barat kepada Ukraina adalah ‘besi’ tinju dalam membebaskan wilayah pendudukan kami,” tambah Oleksii.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan tersebut, menhan Ukraina mengatakan negara masih memprioritaskan sistem pertahanan udara, amunisi, dan berbagai kendaraan lapis baja, seperti van medis, yang terbukti penting dalam mengangkut tentara Ukraina yang terluka parah dari garis depan ke rumah sakit militer.
Menkeu Jerman Lindner menegaskan kembali dukungan negaranya untuk integritas dan kemerdekaan teritorial Ukraina, dan mengatakan Berlin siap untuk bekerja dengan Kyiv dalam berbagai masalah, kata pernyataan itu.
“Kami telah membangun sistem kerja sama yang efektif. Dan, setelah perang, kita akan memiliki peluang besar untuk memperluas cakupan proyek bersama secara signifikan dalam dimensi praktis. Kerja sama kami selama perang merupakan konfirmasi kuat dari nilai-nilai bersama kami,” ujar dia.
(Red/Sumber)