New York – Hasniaty Darmawi Musa, lebih akrab disapa Aty adalah salah satu perantau asal Makassar, Sulawesi Selatan.
Aty mengaku sudah 32 tahun dan memiliki usaha sendiri, penyewaan properti di kota New York.
Sebelum ke negeri Paman Sam itu, Aty bekerja sebagai accounting di Ramayana tours dan Travel Makassar.
“Saya dulu kerja di Ramayana Tours dan Travel Makassar sebagai accounting. Saya waktu itu sering lihat bule dan bermimpi ke luar negeri, Amerika, dan ketika saya sudah di bandara Amerika, melihat gedung-gedung pencakar langit, terutama di kota New York, dan melihat anak-anak bule yang lucu-lucu, saya mengucapkan syukur alhamdulillah, impian saya menjadi nyata bisa ke Amerika,” ujarnya, Sabtu (2/4/22).
Lanjutnya, di negara adidaya itu dia sempat mengajar sekaligus melanjutkan pendidikan.
“Saya pernah mengajar alfabet dan nyanyi-nyanyi anak-anak bule sambil kuliah di Community College New York. Tapi, setelah menikah dan punya tiga anak, dua laki dan satu perempuan, saya memilih fokus mengurus rumah tangga saya. Saya membantu suami kerja dari rumah. Suami saya orang Bugis,” kisah Aty.
Tentang shalat lima waktu, puasa, dan lebaran, Aty berkisah, tidak ada kendala karena kebetulan ia bertetangga masjid yang dikelola oleh komunitas Yaman.
“Kami kadang sholat Lebaran di lapangan, masjid, atau hotel,” ujarnya lagi.
Aty mengaku terkesan dengan budaya individualis orang Amerika.
“Itu mengajarkan kami untuk mandiri, penuh semangat, dan bebas untuk menjalankan ajaran agama kami sebagai Muslim dalam kehidupan yang penuh keragaman,” imbuhnya.
Selama Ramadhan, Aty dan keluarga sering shalat tarawih sambil silaturahmi dengan warga asal Sulawesi Selatan khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya di Masjid Al-Hikmah, Masjid Indonesia di kota New York.
“Selamat memasuki bulan suci Ramadhan untuk semua saudara-saudaraku di Indonesia, khususnya pengurus dan warga KKSS. Semoga kita termasuk hamba yang dapat meraih predikat taqwa,” pungkas Aty.
(M. Saleh Mude)