Washington DC – Pengadilan AS telah menguatkan keputusan yang mengizinkan penyitaan dua pesawat milik pengusaha Rusia Roman Abramovich.
Alasan keputusan tersebut dijelaskan karena 2 pesawat Abramovich terbang dari negara asing ke Rusia tanpa izin yang melanggar sanksi dan melanggar kontrol ekspor.
Melansir Sputniknews, Selasa (7/6/22), seorang hakim AS menguatkan perintah yang mengizinkan penyitaan dua pesawat yang diduga milik Roman Abramovich.
Disebutkan bahwa pesawat-pesawat itu melanggar kontrol ekspor AS.
Menurut pernyataan yang dibuat oleh Pengadilan Distrik Selatan New York, pengadilan mengizinkan penyitaan 2 pesawat buatan AS milik Roman Abramovich, dengan alasan bahwa mereka terbang dari negara asing ke Rusia tanpa izin yang melanggar sanksi yang dijatuhkan. karena operasi Rusia di Ukraina.
Berdasarkan putusan tersebut, Amerika Serikat berwenang menyita pesawat Boeing 787-8 dan pesawat Gulfstream G650ER yang dimiliki dan atau dikuasai Roman Abramovich.
Dalam siaran pers, dinyatakan bahwa pesawat-pesawat itu terbang kembali ke Rusia pada Maret yang melanggar Undang-Undang Reformasi Kontrol Ekspor (ECRA) dan sanksi baru-baru ini lainnya.
Pernyataan itu menuduh Abramovic memiliki pesawat itu melalui sejumlah perusahaan cangkang di Siprus, Jersey, dan Kepulauan Virgin.
Disebutkan bahwa nilai total pesawat tersebut lebih dari 400 juta dolar , dengan nilai pesawat Boeing sekitar 350 juta dolar dan pesawat Gulfstream sekitar 60 juta dolar.
(Red/Sumber)