Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri), mengungkap aktor itelektual dibalik dukungan tiga periode untuk Presiden Jokowi.
Permintaan Ketum DPP APDESI tersebut tercantum dalam pernyataan sikap APDESI atas polemik perpanjangan masa jabatan Presiden.
Dalam pernyataan bernomor : 061/rls-dppapdesi/III/2022 itu, APDESI menyesalkan adanya isu yang berkembang seolah-olah seluruh Anggota APDESI masuk mendukung Perpanjangan Masa Jabatan Presiden.
Selain itu, opini tersebut telah mencemarkan kehadiran Presiden Republik Indonesia yang seolah-olah hadir di acara tersebut karena akan mendapat dukungan untuk biasa menjadi Presiden 3 periode dari seluruh anggota APDESI.
Dalam pernyataan yang ditandatangani Ketua Umum DPP APDESI Arifin Abdul Majid dan Sekjennya, Muksalmina tersebut, mengutuk keras
penggunaan nama organisasi APDESI.
“Mempertanyakan kepada pemerintah mengapa nama organisasi masyarakat APDESI yang sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM masih boleh digunakan oleh orang yang tidak berhak, dan sangat kami sayangkan telah menjustifikasi Seluruh Anggota APDESI masuk dalam Politik Praktis, Khususnya Polimik Presiden 3 Periode,” bunyi pernyataan itu.
Pada poin terakhir pernyataan itu, APDESI mengharapkan insan Pers dapat membantu meluruskan Informasi ini kepada masyarakat sehingga tidak terjadi penyesatan dan distorsi informasi yang merugikan kelembagaan dan anggota APDESI di seluruh Indonesia.
(Red)