Jakarta – Menjadi hal yang lumrah bagi para wisatawan untuk menikmati kehidupan dari sisi lain. Dengan menikmati perjalanan wisata dalam maupun luar negeri membuktikan bahwa panorama pemandangan alam, bangunan eksotis, gunung serta pantai bakal menjadi incaran para turis.
Tak hanya itu, banyak pula wisatawan yang berburu ingin mengenal budaya lokal setempat di mana mereka berwisata, serta pengenalan akan karya arsitektur masa lampau yang memiliki nilai sejarah tinggi.
Atas hal ini semua, para wisatawan atau calon wisatawan dari beragam latar belakang tentu membutuhkan agen perjalanan wisata.
Praktis hal tersebut banyak dicermati oleh para calon pelaku usaha untuk mencoba peruntungan dengan mencoba berbisnis membuka biro perjalanan wisata atau yang dikenal dengan sebutan “travel agen”.
Theresia Oey membaca peluang tersebut. Wanita lulusan Sarjana Ekonomi ini akhirnya membuka usaha travel agen. Kala itu dirinya bercerita soal pengalaman pribadinya saat menjadi wisatawan.
“Jadi dari dulu hobby saya itu travelling, saya biasa travelling sendiri,” kata Theresia Oey di Jakarta Pusat, Senin (27/5/24).
Pengalamannya yang sering berwisata ke luar negeri, serta keluhan dari sahabat-sahabatnya yang sering mendapatkan harga yang terbilang mahal saat menggunakan jasa travel agen yang ada, mendorong dirinya berdiskusi dengan para sahabat dekatnya yang juga memiliki hobby yang sama.
Mereka berfikir untuk bagaimana keinginannya memperoleh agen perjalanan wisata yang biayanya tidak mahal, namun tidak mengurangi esensi perjalanan wisata khususnya ke luar negeri.
“Jadi teman-teman bilang tolong deh diatur, karena kita mau pergi ke tempat-tempat lain yang di travel agen itu belum ada programnya, nah harga yang saya dapatkan itu jauh lebih murah dari travel agen konvensional yang sudah ada saat itu,” ulasnya.
“Dan sejak saat itu, saya dan teman-teman lebih sering pergi travelling bareng, mereka bilang ke saya coba deh bikin usaha travel aja, jadi itu awalnya usul dari teman-teman di 2016, karena dorongan teman-teman juga, barulah di 2018 terbentuk perusahaan dengan nama Traveldeals,” jelas Theresia.
“Untuk setiap bulannya kita pasti memberangkatkan orang, tapi untuk tanggal, tidak ada ketentuan, misalnya kalau ada minta tanggal 10, ya kita berangkat tanggal segitu, minimal berangkat 10 orang.” tambahnya.
Traveldeals lebih memilih mengambil rute wisata ke Benua Biru alias Benua Eropa. “Pokoknya kitakan travelling itu karena hobby jadi kita usahakan bisa dapat harga yang jauh lebih murah, kita happy kalau bantu orang. Misalnya mereka mau pergi dengan dana yang terbatas, mereka bisa datang ke saya, tolong diatur dong, kita punya budget sekian,” sambungnya lagi.
Menurutnya, Traveldeals juga menawarkan private trip untuk keluarga, untuk teman-teman arisan. “Kita juga kasih penawaran open trip untuk rombongan teman-teman sekolah mau pakai paket mobil atau bus, kereta tinggal pilih saja, yang penting masuk dengan budget mereka,” paparnya.
“Yang banyak diminati pelanggan Traveldeals itu 80 persen ke Eropa., jadi kita sesuai permintaan yang customer mau,” ungkapnya lagi.
Untuk pelanggan wisata luar negeri yang ditangani Traveldeals hingga 2024 ini, tujuan tertinggi tetap didominasi daratan Eropa, utamanya Norwegia, Italia, Belgia, Iceland, Belanda, dan Santorini Yunani. Selain itu agen perjalanan wisata yang bermarkas di Jakarta Barat ini sering pula melayani trip wisatawan untuk tujuan wilayah Asia antara lain India, Pakistan, Cina, Malaysia, Singapura serta Thailand.
(Beby)