KEMBANGKAN RESTORAN INDONESIA DI LUAR NEGERI, BIZHARE KOLABORASI DENGAN KEMENPAREKRAF

Pariwisata1690 Views
Jakarta – Dalam rangka 
pengembangan akses pembiayaan untuk pendirian restoran Indonesia di luar negeri, Platform teknologi finansial urun dana (securities crowdfunding) PT Investasi Digital Nusantara atau Bizhare bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
CEO Bizhare Heinrich Vincent menjelaskan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan dukungan pihaknya dalam mendukung program Indonesia Spice Up The World (ISUTW).
Untuk diketahui, ISUTW merupakan program pemerintah yang bertujuan mendorong pertumbuhan perdagangan atau ekspor bumbu dan rempah-rempah yang diharapkan meningkat 25 persen menjadi US$2 miliar pada 2024 dan penambahan 4.000 restoran Indonesia di mancanegara.
Adapun, sebagai platform yang memiliki misi memperkuat UMKM lewat pendanaan alternatif melalui skema urun dana, Bizhare berpengalaman membantu penggalangan dana ekspansi bisnis restoran, seperti Zenbu, Hejo Eatery, Sour Sally, dan lain-lain, dengan total pendanaan lebih dari Rp200 miliar bersama dengan lebih dari 180.000 investor pada 2022.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan dan kolaborasi yang dilakukan antara Bizhare dan Kemenparekraf, khususnya dalam memfasilitasi pendanaan untuk pembukaan restoran Indonesia di luar negeri, dalam mendukung program Indonesia Spice Up the World,” ujarnya seperti dilansir Bisnis, Sabtu (12/11/22).
Kerja sama Bizhare dengan Kemenparekraf pun bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya Bizhare juga turut andil menjadi investor dan mentor untuk beberapa program Kemenparekraf lainnya seperti kegiatan FINSCOIN dan Food StartUp Indonesia dalam 3 tahun terakhir.
Terkini, selain memberi dukungan dalam memfasilitasi pembiayaan alternatif bagi pengembangan bisnis restoran Indonesia di luar negeri, Bizhare juga siap mendaftarkan dan mempromosikan pembiayaan restoran Indonesia di luar negeri.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ri Sandiaga S. Uno berharap investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan mampu menciptakan lapangan kerja baru berkualitas sebanyak 4,4 juta pada 2024 untuk semakin membangkitkan ekonomi nasional.
Harapannya, kerja sama dengan Bizhare ini dapat membuka kesempatan yang semakin luas, untuk lebih banyak brand lokal Indonesia untuk bisa ekspansi membuka cabang di luar negeri, melalui skema urun dana Bizhare, serta meningkatkan ekspor rempah dalam negeri ke dunia internasional.
Sekadar informasi, tekfin urun dana berperan melayani penerbitan efek UMKM yang disebut ‘penerbit’, baik berupa saham atau efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS), dalam rangka menggalang dana, mencari bekal dalam ekspansi bisnis atau menggelar proyek baru.
UMKM akan dipertemukan dengan para investor atau ‘pemodal’, yang nantinya menerima imbalan dalam bentuk kepemilikan efek.
Pemodal mendapat keuntungan dari pembagian dividen atau imbal hasil atas keuntungan usaha penerbit dalam periode waktu tertentu sesuai perjanjian.
(Red/Sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *