Oleh : Moh. Naufal Dunggio
Aktivis dan Ustadz Kampung
Di Indonesia diantara 7 presiden ada mantan presiden yang masih hidup dan mereka hidup dalam keadaan normal-normal aja sebagaimana rakyat biasa. Bahkan kalau jalan-jalan ke Mall masih ada aja dielu-elukan orang dengan memanggil-manggil namanya. Ada Megawati Soekarno Putri. Ada juga Soesilo Bambang Yudoyono (SBY). Dan juga ada mantan-mantan wakilnya yang masih hidup.
Semuanya menghabiskan masa tuanya dengan HAPPY ENDING. InsyaAllah.
Tapi dengan tak kalah juga nanti ada presiden yang akan bernasib pahit dan getir serta tragis setelah jadi EX alias mantan. Hidupnya akan dikejar-kejar oleh rakyat. Jangankan jalan sendiri di Mall. Jalan-jalan pakai mobil kemudian diketahui rakyat di jalan pasti mobilnya akan dintabrakin. Makalum gak ada lagi pengawal kiri kanan muka belakang. Dan mobilnya bukan lagi mobil yang anti peluru dan terbuat dari kaleng bukan dari baja. Dia mengendarai mobil sama dengan rakyatnya. Jadi kalau mau ditabrak cepat peyot dan pengendaranya bisa celaka.
Inilah hari-hari yang akan dilalui Jokowi nama lain dari MULYONO dan keluarganya. Memang pait rasanya tapi mau bilang apa. Ini buah dari 10 tahun dia menjabat yang menyengsarakan rakyat. Boro-boro dielu-dielukan ditimpukin iya. Mau minta tolong kepada siapa, anaknya yang jadi WAPRES…? Sedangkan anaknya MAU DICUNGKEL DARI WAPRES, karena CABUL dan MENGHINA PAK PRABOWO sekeluarga dan SBY melalui akun FUFUFAFA.
Menghituang hari-hari kematian ternyata pedih sekali. Ini pengalaman kita semua bagaimana menghadapi sakratulmaut. Baru di dunia udah tersiksa bagaimana kalau di akhirat. Kalau dia gak tersiksa maka gak akan membubarkan dialog kemarin di hotel GRAND Kemang oleh para tokoh seperti Din Syamsudin, Refly Harun, Jendral Sunarko, dll. Kenapa takut dengan orang ngobrol dalam sebuah diskusi kalau bukan PUANIK.
Dari sekarang mulai aja bersih-bersih tu istana karena ada presiden baru mau masuk. Baru mulai cari cara-cara menyelamatkan dirinya dan keluarganya dari ancaman rakyatnya. Memang perih jadi pengkhianat bangsa dan rakus akan kekuasaan untuk dirinya dan keluarganya. Kita rakyat biasa hanya bisa menonton aja. Tapi kalau ada kesempatan untuk menimpuknya pasti kami akan melakukan kesempatan itu. Sebagai bentuk tersimpannya dendam selama 10 tahun ikut menderita dengan rakyat kebanyakan.
Memang ini hari-hari yang menyerankam. Tinggal 20 hari lagi Mulyono akan SAYORNARA habis itu kita akan bikin dia dengan keluarganya jadi sayur cap cai. InsyaAllah. Dan tidak ada pertolongnnya.
Wallahu A’lam ….
