Penulis : Dr.Abidinsyah Siregar
(17 tahun dengan KTP Jakarta)
Sebelum sampai menit terakhir dedikasimu… untukku, keluargaku, jiranku, rekan sekotaku..
Izinkan mengucapkan terimakasih yang tulus, untuk kerja keras dan kesungguhanmu..
Lima tahun tanpa absen memenuhi janji dan sumpahmu.
*Transportasi umum tumbuh dahsyat*. Mulai dari angkutan kota yang kecil, bersih, tertib dan gratis. Bis sekolah gratis yang menyebar diseluruh penjuru kota. Busway yang terus dikembangkan, dimodernisasi, sehingga semakin tinggi jumlah warga berpindah keangkutan umum.
Dipermoderen lagi dengan MRT, LRT, Bus Listrik, sehingga emisi polutanpun menurun. Warga bernafas semakin lega, tentu kelak menurunkan prevalensi Penyakit Tidak Menular.
*Pesepeda nyaman Gowes kemanapun* maunya. Ada jalur hijau dan aman. Walaupun pernah oknum anggota Dewan marah-marah minta dibuka pembatas jalur.
Para pegowes sudah siap marah. Teriakan sang oknum pun menghilang.
Bersepeda adalah salah satu olahraga paling populer untuk pemula, pemuda, dewasa hingga lansia dengan manfaat kesehatan yang luarbiasa seperti mengencangkan otot-otot kaki, paha, lengan, perut, punggung, bahu dan tentu bahagian dalam tubuh seperti jantung, paru dan bahkan meningkatkan gairah seks.
*Waduk umum maupun waduk pengolah limbah, tampak bersih* menunjukkan wujud warga yang makin patuh dan semakin tinggi kepeduliannya kepada hidup sehat dan kesehatan lingkungan.
*Pelayanan Kesehatan yang semakin dikembangkan*, Puskesmas naik kelas menjadi Rumah Sakit. Puskemas Pembantu dinaikkan statusmya menjadi Puskesmas dengan kualifikasi yang semakin ditingkatkan baik jenis pelayanan, ketenagaan dan mobilitasnya.
Bahkan untuk meningkatkan semangat hidup sehat warganya, dilakukan penjenamaan Rumah Sakit dengan visi Rumah Sehat agar masyarakat semakin termotivasi hidup sehat.
*Kualitas hidup keagamaan komunitas Jakarta, semakin bergairah dan nyaman*. Mendengar kesyukuran para tokoh agama, menebar rasa indahnya harmoni kehidupan.
Sehat Spiritual jadi praktik keseharian. Jika WHO merekomendasi Sehat adalah kondisi yang meliputi sehat fisik, psikhis dan sosial. Indonesia dengan Pancasila-nya, menambah satu aspek kesehatan lagi yaitu Sehat Spiritual. Inilah sehat ala Indonesia, WHO plus Pancasila.
*Kehadiran Formula E, menyusuli Mandalika membuat Indonesia melompat ke era Grand Prix*. Dunia tahu Olahraga adalah bahasa persahabatan dunia yang dapat mempersatukan semua emosi, lupa perbedaan, dan menggelorakan aura sportifitas dan tentu itu menyehatkan.
*Jakarta International Stadium (JIS), stadion Bola terbesar ke-4 di Asia* dengan kapasitas 82.000 kursi penonton.
Dengan
rongga besar, berudara segar, dilengkapi ruang sholat yang cukup dengan konsep lahan parkir terbatas dimana penonton diangkut/jemput Busway. Ini menjanjikan suatu stadion yang lega dengan lingkungan yang sehat.
*Perhatian pada kualitas kehidupan warga* berupa dukungan untuk meringankan biaya hidup sehari-hari dengan menerbitkan banyak Kartu, seperti Kartu Lansia Jakarta, Kartu Jakarta Pintar untuk Pelajar, Kartu Pekerja bagi buruh Ibukota.
Ada sekitar 30.000 Lanjut usia mendapat dana kesejahteraan sebesar Rp.600.000,- setiap bulan, dikirim melalui ATM.
Lima Tahun tidak cukup untuk menyelesaikan semua agenda rumit sebuah kota, apalagi Kota dengan jumlah penduduk hampir 11 juta, yang pada siang hari mencapai 15 juta orang.
Sungguh punya tantangan tersendiri. Kemacetan dan Banjir memerlukan waktu dan relokasi, bahkan penataan ulang aktivitas manusia dengan pendekatan _Time and Motion study._ Bahkan kini di era digital, jam kerja dan hari kerja bisa diatur ulang.
*Jika besok Pak Anies selesai tugasmu. Kami punya banyak cerita untuk dibagi kepada anak-anak masa depan*.
Tentang apa saja yang jadi pembuktianmu. _Sesungguhnya hidup adalah pembuktian, tidak ada yang tidak mungkin._
*Kata Audrey Hepburn* (Artis, Penari dan Pekerja kemanusiaan asal Inggris yang menjadi ikon film dan mode dizaman keemasan Hollywood, 1929-1993), memberikan Quote paling masyhur *There is Nothing is Impossible, the word itself says I’m possible*.
Semua serba mungkin.
Sebagai warga, kami menjadi saksi perubahan, perbaikan, kemajuan, peningkatan dan bahkan kebanggaan.
Bangga bukan hanya dimata awam kami, tetapi juga dimata Lembaga di Dalam dan Luar Negeri.
*Siapapun bisa seperti Pak Anies bahkan lebih, Buktikanlah. Indonesia yang merdeka butuh putra/putri terbaik dan ber- sungguh-sungguh*.
Salam hormat dari Sunter Jaya,