Oleh : Faizal Assegaf
Kritikus
Komplotan bertopeng toleran gusar. Lantaran mantan istri Ahok, Veronica Tan bertemu Anies, dan sahabat Kristen mendoakan Anies. Umat Islam happy. Namun kedua momen itu membakar kaum berhati benci.
Jangankan didoakan umat Kristen, Hindu atau Budha, Anies bertemu Habib Rizieq pun dituding radikal-radikul. Begitu kuatnya perilaku jahat Islamophobia merasuk kawanan pembenci Islam.
Pemicunya, lantaran Ahok yang didukung Jokowi kalah di Pilgub DKI. Bikin Istana terpukul, Ahok masuk penjara dan citra PDIP ambruk. Rasa sakit terdalam itu menggiring loyalisnya jadi gelap mata.
Apa saja yang dilakukan Anies, pokoke harus difitnah dan disalahkan. Segala rupa narasi jahat diproduksi. Terkesan demi menghibur Ahok dan Jokowi. Walhasil rakyat jadi muak dan bosan!
Tak hanya Anies, umat Islam yang menyuarakan perubahan dihina secara keji. Kelompok ulama kritis dilecehkan, aktivis masjid dituduh intoleran. Propaganda busuk itu seolah memposisikan Jokowi sebagai dalang anti Anies.
Kini Anies tampil gagah jelang Pilpres 2024. Maju bersama tokoh muda kharismatik Nahdlatul Ulama, Muhaimin Iskandar. Menariknya diusung dua partai Islam (PKB-PKS) dan partai Nasdem.
Duet Anies-Imin makin merekatkan kebersamaan rakyat. Tak hanya umat Islam, sahabat Kristen pun hadir mendoakan dan serukan ‘Amin’. Makin tambah frustasi kelompok berhati culas.
Saatnya seluruh umat beragama bersatu, galang perubahan…!