Oleh : Moh Naufal Dunggio
Aktivis dan Ustadz Kampung
Mau jadi salah satu kontestan dalam sebuah kompetisi kepala daerah khususnya di Jakarta yang akan di endors oleh razim laknat plus oleh CINA KOMUNIS tidak terlalu sulit. Tinggal bayar aja manusia-manusia penjilat dan penghianat dari kalangan ahli IT dan ahli survey agar bisa menang dalam kontestasi tersebut. Udah terbuktikan pada PILPRES kemarin. Gak perlu rakyat atau masyarakat Jakarta mendukung dan memilih. Tinggal main di KPU dan bayar para surveyor agar quick count (QC) dinyatakan menang dan KPU mengiyakan sudah beres jadi tu barang.
Selama para penjilat dan penghianat bangsa masih kuat menanam kuku-kukunya di negeri ini dan rakyat hanya diam membisu tidak berbuat apa-apa maka negeri ini hanya jadi BANCAKAN dan PERASAN oleh mereka para penjilat dan penghianat itu. Model negeri begini sangat di sukai oleh CINA KOMUNIS.
Kalian lihat kasus sengketa PILPRES yang lagi berperkara di Mahkamah Konstitusi (MK) saat ini. Lihat para PENGACARA-PENGACARANYA yang membela PASLON 02 CAPRES dan CAWAPRES KORUPTOR adalah pengacara-pengacara TOP MARKOTOP. Ada pengacara cincinnya bereret sampai kakipun dipakai cincin berlian.
Mereka tidak lagi memikirkan tentang kelangsungan bangsa ini karena yang ada dalam otaknya hanya DUIT … DUIT dan DUIT. Apakah mereka memikirkan kesusahan rakyat? NEHI AND NONSEN. Yang ada terbayang kalau mereka menang di MK maka mereka akan merayakan dengan wanita-wanita cantik seantero negeri bahkan di import wanita-wanita CUNGKOK dari CINA langsung. Itu udah jadi kebiasaan bagi mereka. Apalagi menang dalam sebuah kasus dan berteman dengan CINA KOMUNIS.
Jadi biar rakyat Jakarta tidak akan memilih PENJAHAT ITU yakni si taikers AHOK tapi dia akan tetap MENANG. Dia tersenyum melihat PILPRES kemarin dan dia tertantang ingin maju lagi untuk jadi gubernur DKI JKT. Kalau semua bisa di beli oleh CINA KOMUNIS semua terasa indah pada waktunya. Bayangkan pemuka agamanya (para kyai, Gus, ustadz) aja bisa di beli. Apalagi rakyat biasa yang tinggal di daerah-daerah kumu….? Jika polisi, tentara, hakim, jaksa masih matanya IJO MELIHAT DUIT. Maka masyarakat akan siap-siap aja gigit jari. Menyaksikan penjahat dan penista al-Quran yang akan memimpin mereka.
Yah mau apalagi, mau dibilang apa dan bagaimana agar rakyat Indonesia terbangun dari tidurnya yang lagi bermimpi indah di tepi jurang kematiannya.
Semoga ASA dan HARAPAN kita rakyat Indonesia melalui MK menjadi kenyataaan dengan menyingkirkan PRESIDEN TERPILIH DENGAN HASIL KECURANGAN. Semoga Allah menijabah do’a dan harapan kita semua. Amin … amin … amin … Ya Rabbal ‘Alamiiin.
Wallahu A’lam …