PAUS KE INDONESIA HANYA MENGACAK-NGACAK OTAK DAN AQIDAH TOKOH ISLAM DI INDONESIA

Opini1143 Views

Oleh : Moh. Naufal Dunggio
Aktivis dan Ustadz Kampung

Inilah negeri konoha siapa aja boleh datang. Dengan politik bebas aktif menandakan negeri konoha adalah negeri terbuka untuk siapa saja mau bertamu. Jangankan orang suci, raja setanpun datang digelari karpet merah dalam penyambutannya. Dia mau kemana akan dijabanin. Sampai naik mimbar yang biasa dipakai umat Islam untuk khutbah Jum’atpun akan disediakan.

Saking terbukanya negeri ini kepada siapa aja yang datang sehingga gak bisa membedakan mana pecinta maksiat, mana raja setan, mana kafir semua jadi satu di dalam masjid. Apalagi kalau IMAM MASJIDNYA otaknya sekuler seperti IMAM MASJID ISTIQLAL.

Dengan fenomena ini maka negeri.ini mulai hilang keberkahannya. Para tokoh agama otaknya pada kebentur dan goyang. Sehingga umat/rakyat jadi bingung. Rakyat udah susah ditambah pengkaburan cara beragama oleh para tokoh Islam.

Dengan dalil toleransi mereka aduk-aduk aqidah umat Islam sesuka hatinnya. Otak para tokoh Islam sudah kebentur keras dengan CUAN, TAMBANG, JABATAN, PUJIAN, DAN KETAKUTAN DI KRIMINALISASI.

Para tokoh itu diantaranya IMAM MASJID ISTIQLAL. Dengan alasan MODERASI dan TOLERANSI beragama dia cium jidat atau kening PAUS. Mungkin ini dia berharap dia akan masuk surga karena mencium manusia suci yang membolekan rumah ibadahnya MENIKAHKAN PASANGAN SEJENIS. Apakah dia juga ini hombreng? Wallahu A’lam. Dan ciuman sang Imam Masjid disaksikan oleh seluruh mata manusia seantero dunia. Atau mungkin sang Imam masjid juga HOMBRENG …? Wallahu a’lam juga.

Dan ada juga tokoh Islam yang lain yang memberikan komentar bahwa PAUS adalah tokoh NASIONAL dan GLOBAL. Sang tokoh kita itu Ketua Umum Muhammadiyah. Sepanjang hidup sampai setengah abad lebih ini bergaul dan belajar di Muhammadiyah belum pernah menemukan ada tokoh Muhammadiyah yang puja puji tokoh umat lain. Kalau soal hablum minannas itu biasa tapi memuji tokoh agama lain belum pernah. Mungkin otaknya kebentur tambang jadi goyang.

Ini salah satu contohnya. Semoga ane tidak salah.
Suatu ketika almarhum BUYA HAMKA ditanya kenapa Buya gak mau bersalaman dengan PAUS waktu datang kemari di zaman Pak Harto?, Buya menjawab; masa saya harus bersalaman dengan orang yang umatnya gemar memurtadkan Umat Islam? Itu mantan ketum Muhammadiyah lhooo.

Memang rakyat bilkhusus umat Islam indonesia saat ini lagi APES. Sesusah-susahnya di zaman Pak Harto dulu semua masih terjaga dan terpalihara. Sandang, papan, keamanan, kerukunan, beragama dalam toleransi, dll. Semua bisa kita nikmati dengan baik. Tapi saat ini di zaman rezim laknat Mulyono hancur berantakan. Dan negara konoha hidup dalam penderitaan dikepung dengan HUTANG yang menggunung.

Semoga di pemerintahan baru ada perubahan. Pak Prabowo harus meniru PRESIDEN ERDOGAN di Turky dan PRESIDEN CHECHNYA di Rusia. Dengan meramaikan masjid setiap waktu sehingga persoalan negara yang pelik teratasi semua. Kembalikan kesusahan hidup ini kepada KHALIK yang menciptakan kesusahan dengan meramaikan masjid dengan shalat berjama’ah setiap waktu.

Hanya ini obat menyembuhkan penyakit di NKRI yang di rusak oleh orang yang tak punya otak dan ijazah.

Wallahu A’lam ….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *