Oleh : Moh. Naufal Dunggio
Aktivis dan Ustadz Kampung
Bekasi – Ade Armanando (AA) bukan hanya jadi berita di solmed tapi dia menjadikan beberapa orang yang bergelar doktor jadi stupid bin dungu murakkab di negeri ini. Betapa tidak AA yang juga doktor dungu membuat koleganya sesama doktor ikut juga jadi dungu permanen.
J Kristiadi yg seorang KATHOLIK dosen sebuah universitas di Indonesia sekaligus yang menanggapi kasus AA sampai mau stress, katanya, sehingga dia berkomentar MENYAMAIN AA dengan TUHANNYA YESUS KRISTUS.
Pengorbanan Yesus dalam IMAN NASRANI disamakan dengan AA. Penderitaan Yesus dalam menuju tiang salib itu sama dengan AA yg diinjak-injak dan ditendang massa, kata J Kristiadi. Koq bisa ya …? Apa kalangan Nasrani mengaminkan komen gila Kristiadi ini atau ada yang tersinggung .?
Nico Silalahi sebagai seorang Nasrani tidak terima dengan komen Kristiadi. Dia bilang, DISALIB DULU AA baru bisa nyamain dengan Yesus. Apakah ini bukan pelecehan agama Kristen ….? Kalau di Islam itu akan bernasib sama dengan AA si doktor dungu bin idiot.
AA disiksa bukan karena pengorbanan buat umatnya sama dengan Yesus disiksa oleh Bangsa Israel. Tepatnya AA disiksa karena stupidnya menghina agama orang lain. Apakah Bangsa Israel menyiksa Yesus karena dia menghina agama lain yakni YAHUDI selain nasrani atau agama-agama dan kepercayaan saat itu….? Ane gak mau bilang agama Islam karena masa Yesus lahir Islam belum ada.
AA masih bagus cuma ditendang dan diinjak oleh massa gak dibanting-banting. Itu reward bagi si PENISTA AGAMA. Yesuskan tidak seperti itu dalam menghadapi penyiksaan dari bangsa Israel. Kalau mau kedudukan AA disamakan dengan Yesus maka hendaklah massa yang menyiksa Yesus harusnya membawa AA ke depan pagar DPR kemudian MENYALIB dia disana sampai habis badannya dimakan burung gagak sebagai balasan bagi orang yang kebal hukum di dunia karena rezim yang berkuasa satu kolam dengannya.
Memang di nrgeri 062 macam-macam kejadian dan macam-macam tanggapan orang. Ada orang bodoh jadi pintar dan ada orang dianggap pintar jadi bodoh bin dungu kwardat.
Yah, gak tahu bangsa ini kedepan mau jadi apa. Apalagi rezim yang berkuasa sekarang berusaha melanggengkan kekuasaannya menjadi 3 periode.
Matilah kita semua kalau tidak menghentikan rezim ini sekarang juga.
Wallahu A’lam …