Oleh: Moh. Naufal Dunggio
Aktivis dan Ustadz Kampung
Kasihan kalau Muhammadiyah jadi bancakan manusia-manusia yang rakus dan serakah yang ingin menjadikan Muhammadiyah dibikin seperti memilih pengurus dan ketua partai atau ormas-ormas lain seperti ormas tetangga. Orang-orang yang berbau sengat wanginya istana ternyata bergerilya melobi para peserta muktamirin agar 39 orang yang terpilih itu dipecahkan menjadi 13 adalah orang-orang yang bisa diatur istana. Sejak tadi malam selesai tanwir para penjilat rezim ini mulai bekerja, melobi para peserta muktamirin agar bisa memilih paket mereka. Sudah pasti paket mereka itu tidak termasuk Ayahanda Anwar Abbas dan Ayahanda Busro Muqoddas. Karena kedua orang ini gak disukai penghuni istana.
Para penjilat istana ini memakai angkatan Muda Muhammadiyah. Ada sih yang seniornya yang bermain. Orang ini merupakan kaki tangan mentri BUMN karena dia komisaris di 3 BUMN. Tak lupa pula aktivis muda yang duduk dalam staf Muldoko. Berkarung-karung cuan mereka hamburkan agar paket mereka tercapai dan Buya Anwar dan Pak Busro tidak jadi KETUM. Nah beginilah kalau jadi kader Muhammadiyah penghamba kekuasaan.
Kasihan Muhammadiyahnya.
Tapi penulis yakin para peserta Muktamirin tidak akan tergiur dengan rayuan mereka, walaupun cuan mereka angkut dengan kontainer mau membeli suara para Muktamirin tapi tak akan goyah para peserta Muktamirin. Masih banyak para kader menyayangi Muhammadiyah dari pada memuaskan syahwatnya dengan menjual Muhammadiyah. Tanggung jawabnya di hadapan Allah lebih mengerikan kalau kita jadi pelacur pada penguasa dengan mengorbankan Muhammadiyah. Jangan bilang ini HOAX karena setiap even besar di negeri ini menyangkut organisasi besar tidak akan lepas dari operasi intelegen penguasa.
Ini tergantung dari peran semua peserta Muktamirin. Kita sebagai penggembira hanya bisa memonitor dari luar. Sebagai bukti, apakah suara Ayahanda Anwar Abbas sama dengan suara pemilihan di Muktamar nanti atau tidak ..? Kalau tidak sama maka operasi intelegen istana cukup berhasil dan bisa mengangkangi para peserta Muktamirin. Kita buktikan besok perhitungannya. Berhasil gak atau tidak operasi intelegen itu. Kalau berhasil maka ke depan Muhammadiyah makin susah nanti. Semoga tidak.
Nasrun Minallah wa Fathun Qoriib wa Basysyiril Mu’miniin.
Wallahu A’lam …