Oleh: Moh. Naufal Dunggio
Aktivis dan Ustadz Kampung
Akhirnya Allah tunjukkan kepada rakyat Indonesia bahwa selama ini pilihan mereka dalam mewakili rakyat dalam politik untuk duduk sebagai anggota dewan ternyata hanya mewakili ketua partainya bukan mewakili rakyat. Para anggota dewan dalam membuat UU tidak pernah mewakili rakyat tapi lebih banyak mewakili penguasanya dan para oligarki.
Lihat produk UU yang dibuatnya membuat rakyat makin menderita. Contohnya seperti mengesahkan UU CIPTAKER. Tanpa memikirkan rakyat para anggota DPR jahannam itu lebih menurut keinginan para oligarki dan penguasa. Jadi masihkah rakyat percaya kepada mereka terutama yang tergabung di koalisi besar …? Besar bukan karena bergabung tapi besar untuk mematikan kehendak rakyat untuk melakukan perubahan di negara yang sudah acak kadut. Yang katanya mati tenggelam bersama rakyat. Tapi nyatanya rakyat yang di tenggelamkan mati dan mereka makin moncer berasyik mmasyuk dengan penghuni istana laknat.
Jadi rakyat harus bersyukur mereka sudah berkelompok dalam KOALISI BESAR. Ini koalisi penghisap darah rakyat dan penghisap kekayaan negara atas nama rakyat.
Masih mau memilih mereka …?
Kalau enjoy dengan kelakuan mereka dan menikmati penghianatan dan kerakusan anggota dewan maka silahkan rakyat memilih kembali mereka di 2024 nanti dan pilih CAPRES pilihan oligarki dan rezim laknat. Bagusnya rakyat +062 harus memberikan SOK TERAPI atau PELAJARAN kepada para anggota dewan terutama yang tergabung dalam koalisi besar itu dan partai-partai yang lain yang sekuler plus beraroma PKI. Pilihlah partai yang tergabung di KOALISI PERUBAHAN dan partai-partai baru seperti partai UMMAT.
Kita bikin mereka para anggota partai itu mendapat NOL KOMA suaranya atau tidak lolos ET. Supaya nyahok mereka. Sebab udah cukup mereka mengkhianati kita rakyat Indonesia. Begundal-begundal itu kita suruh istirahat di rumah sambil momong istri muda atau janda muda dan istri simpanan di apartemen. Gak usah lagi mereka ada di gedung bundar legeslatif. Tak sudi uang kita menggaji mereka tapi mereka jadi penghianat pada kita rakyat +062.
Sekali lagi, masih mau kita memilih mereka dan partai mereka…?
Silahkan kalau masih mau ditipu, dikhianati dan dibunuh kita dan keturunan kita semua.
Terserah yang penting kita udah bersuara.
Nun walqolami wamaa yasturuun.
Wallahu muwaffiq …
Wallahu A’lam …