JABATAN TINGGAL MENGHITUNG HARI SI PETUGAS PARTAI SO BINGO-BINGO YAKI

Opini2966 Views

Oleh: Moh. Naufal Dunggio
Aktivis dan Ustadz Kampung

Memang jika berkuasa tidak amanah pasti diakhir masa jabatan akan sengsara dan akan berakibat bisa busuk di penjara. Tidak ada yang bisa melindunginya jika udah selesai masa jabatannya. Maka mau tak mau si empunya kuasa jadi BINGO-BINGO YAKI (ini bahasa Manado yang digambarkan orang puanik banget maka jadi bingo-bingo yaki. Bingo = bingung dan Yaki = monyet. Coba kalau lihat monyet bingung muncul ketakutan, kepanikan, mau kabur gak bisa dan pasrah gak tahu mau bikin apa.

Si petugas partai yang berijazah palsu gak jauh beda dengan Yaki lagi bingo. Siapa mau HELP jika udah di dalam situasi begitu. Petugas partai sudah menyiapkan penggantinya yakni si rambut putih karena kebanyakan nonton jadi rambut jadi putih tapi dia gak pede dengan penerusnya yang dia rampok dari Bu Mega itu. Dia mau pindah ke tukang pukulnya yang menjabat menteri pertahanan tapi dia juga belum yakin benar. Mau dukung Anies gak mungkin. Malah kalau bisa Anies dia mau tanam hidup-hidup di gorong-gorong supaya gak mencalokan sebagai CAPRES, tapi gak bisa juga. Maka dia tetap masih berharap diperpanjang masa jabatannya sebagai presiden dengan seribu satu macam alasan. Tapi rakyat udah gak percaya.

Tinggal menghitung hari dan rakyat yang selalu bersabar di dzalimi akibat pemerintah yang KORUP konon kabarnya oleh salah satu anggota pimpinan KPK mencapai 8000 triliun anggaran negara di korupsi udah siap-siap data yang akan menuntutnya kalau si ijazah palsu itu udah gak menjabat lagi. Udah pasti sebelum menuntut semua hakim-hakim baik di MA dan MK, para anggota KPK dan para Kepala Kejaksaan dan KAPOLRI serta Panglima TNI semua udah diganti baru bisa melapor dan menuntut si petugas partai itu. Kalau keluarganya juga ikut terlibat dalam korupsi maka seret juga mereka jangan disisain. Jadi gak ada ampun bagi para koruptor dan penghianat jika mereka kalah dalam pencapresan. Maka dari itu dibuatlah berbagai cara agar koalisi perubahan bisa bubar. Tapi saat ini koalisi gak bubar malah tambah kuat dengan bergabungnya PKB dan Cak Imin di jadikan Cawapresnya Anies.

Jadi nanti pertarungan PILPRES itu Jokowi all. Soalnya lawan terberat adalah orang-orang yang pernah jadi orang dekat dia. Cuma karena kelakuannya yang ingin menghancurkan negara kemudian menjual ke Cina maka SP langsung gerak cepat menyelamatkan NKRI dengan memasang AMIN untuk dwi tunggal sebagai pasangan BHINEKA TUNGGAL IKA dengan meninggalkan pasangan KAMPRET dan CEBONG yang hanya merontokkan persatuan bangsa dan negara.

Setelah di deklarasikan AMIN maka KPK langsung bermain t** dengan mencari-cari kesalahan Cak Imin dimasa jadi menteri tenaga kerja. Kalau mau buka-bukaan maka buka sekalian yang lain yakni korupsi Genjer dan Prabowo dengan FOOD ESTATEnya yang sampai saat ini gak ketahuan juntrungannya serta jangan lupa juga buka laporan dosen UBAIDILAH BADRUN terhadap anak-anak Jokowi Kaesang dan Gibran. Itu supaya adil.

Jangan Jokowi berfikir pasangan AMIN yang pernah jadi orang dekat dia lantas akan aman. Rakyat yang akan menuntut agar Jokowi dan kelompoknya termasuk kekuarga kalau terlibat harus dibawa ke meja sidang. Donald Trum aja di Amrik bisa masa di Indonesia gak bisa. Gak ada satupun orang atau kekuatan yang bisa melindungi Jokowi untuk dihadapkan di meja hijau. Meja hijau bukan meja makan.
Semoga InsyaAllah Anies seperti MAHATIR MUHAMMAD di MALAYSIA.
Jadi selamat buat Jokowi dan keluarga menghabiskan masa tuanya di hotel prodeo. Hidup ini masih ada Pengaturnya dan kita percaya akan hal itu. Dan hukum karma masih berlaku walaupun itu bukan dari Islam tapi udah jadi budaya dan Istilah di Indonesia.

Nuun walqolami wamaa yasturuun
Wallahul muwaffiq …
Wallahu A’lam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *