GILE BENEEER BELUM JADI PRESIDEN SUDAH MAIN GAMPAR DAN CEKIK WAKIL MENTERI

Opini1126 Views

Oleh : Moh. Naufal Dunggio
Aktivis dan Ustadz Kampung

Memang kalau udah jadi karakter pemarah atau tempra mental sulit dirubah. Itu menandakan orang tersebut penakut. Sebab kata AA GYM disebut orang pembrani itu bukan dia bisa meluapkan amarahnya kepada orang lain dengan menggebrak-gebrak podium atau menampar bahkan mencekik orang lain tapi yang disebut orang yang kuat dan pemberani itu dia bisa menahan amarahnya supaya gak bisa keluar dan tidak merugikan orang lain.

Ini salah satu bentuk tanda-tanda alam keruntuhan rezim laknat ini. Kalau sebelum rapat kabinet di istana negara sudah ada eksiden seperti itu berarti kabinetnya Pak Jokowi diambang kematian. Ibarat penyakit kangker udah masuk stadium lima stengah bukan lagi empat.

Bayangkan wakil menteri di gituin. Soalnya menterinya gak hadir dalam rapat itu jadi wakilnya yang jadi tumbal kemarahan. Kalau wakil menteri diperlakukan seperti itu gimana nanti rakyatnya.

Ini bermula karen sang menteri yang di gadang-gadangkan jadi capres melawan ganjar dan Anies ditugaskan presiden untuk mengembangkan sebuah program makanan disuatu daerah dan harusnya di dukung lintas kementrian tapi sang menteri tersebut sepertinya tidak mendukungnya maka akhirnya sang wakilnya jadi sasaran gampar dan cekik sang menteri yang punya senjata itu. Susah kalau udah jadi karakter seperti itu yang familiar dengan kekerasan seperti menculik gebrak-gebrak podium dan tongkat komando berkali-kali patah karena memukul anak buahnya waktu berdinas akan susah dihilangkannya. Bisa sich hilang kalau yang bersangkutan mati. Mau tunggu dia mati lama sedangkan sekarang masih mau mencalonkan jadi CAPRES yang calon wacapresnya udah menyebrang di kubu sebelah. Mungkin inilah salah satunya kemarahan beliau jadi bertumpuk.

Memang kalau kemarahan udah bertumpuk di otak dan tak dikeluarin bisa gila orang tersebut. Kecuali dia orang yang belajar ilmu tasawuf yang bisa menjaga hatinya supaya gak diumbar kemarahannya. Belum mempunyai kekuasaan penuh seperti jadi presiden ini aja belum bisa merubah karakternya sebagai pemarah. Bagaimana kalau jadi presiden dapat mengayomi rakyatnya seperti di Rempang Batam. Bakal habis rakyat MELAYU kalau dia yang jadi presiden. Bukan hanya DIPITING seperti ancaman PANGLIMA TNI itu langsung diCULIK dan di kubur hidup-hidup seperti penculikan aktivis yang lalu sampai sekarang gak tahu nasibnya udah mati apa belum. Kasihan artis Eva Arnas yang suaminya ikut bagian dari yang diculik itu yakni Dedi Hamdun.

Sekarang tinggal terserah rakyat Indonesia mau pilih yang mana. Mau CAPRES dengan tabiat seperti di ceritakan di.atas itu. Atau CAPRES yang mau melanjutkan program rezim sekarang ini atau CAPRES PERUBAHAN yang menjadikan kita rakyat Indonesia semuanya seperti warganya di Jakarta sewaktu beliau menjabat GUNERNUR DKI.
Pilihan ada ditangan anda semuanya. Mau menderita seperti rakyat Melayu Rempang atau mau lebih sadis dari itu atau mau pilih Presiden yang benar-benar cinta rakyatnya.

Mari kita RUBAH NEGERI INI dengan aksi nyata dengan memilih ANIES RASYID BASWEDAN dengan CUKUP SATU PUTARAN supaya menghemat anggaran negara. Kelangsungan negeri kita ada di tangan kita semua rakyat Indonesia yang mencintai NKRI. Selamat berjuang.

Wallahu A’lam …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *