BIAYA KULIAH PERAS RAKYAT, ELITE PARTAI PESTA KORUPSI

Opini1344 Views

Oleh : Faizal Assegaf
Kritikus

Di atas meja Ketum partai yang berkuasa, keputusan jahat dirancang untuk menipu dan menindas rakyat. Jumlah mereka tidak banyak, tapi sangat perkasa dan licin.

Bicara soal laju kejahatan korupsi dalam bernegara, tidak lepas dari kontribusi besar elite partai. Mereka berkuasa di parlemen, eksekutif, yudikatif hingga jaringan konglomerasi. Peran dan kendali kekuasaan ada di tangan mandor partai.

Kalangan aktivis di Partai Negoro menyimpulkan: Watak korup, kerakusan dan hipokrit para elite partai yang berkuasa, sebagai konsorsium Fir’aun modern. Kawanan politisi busuk, hedonis dan hidup berfoya-foya di tengah kemiskinan rakyat.

Sumber ideologi elite partai berkuasa adalah birahi matrealisme yang super licik dan gonta-ganti topeng. Padahal, esensinya adalah komplotan para mafia berdasi yang setia melayani kedigdayaan oligarki sebagai majikan dalam bernegara.

Elite partai dan oligarki menumpuk ratusan bahkan ribuan ribuan triliun, sementara rakyat diperas dan ditindas secara biadab. Bukan hanya soal mahalnya biaya kuliah, tapi nyaris seluruh beban sosial-ekonomi telah merantai hidup rakyat.

Perjalanan Indonesia dalam kurun waktu hampir 80 tahun, telah berakumulasi pada kendali kekuasaan yang super ganas. Dari pergantian rezim ke rezim, hanya penyelundupan agenda kejahatan partai melalui legitimasi pemilu curang.

Rakyat sebagai pemilik kedaulatan dalam bernegara mesti disadarkan dan bangkit melakukan perlawanan tegas. Tidak boleh membiarkan kendali dan kontrol negara oleh elite partai penguasa dan oligarki bertindak semena-mena.

Kaum progresif yang tergabung dalam Partai Negoro telah bertekat menggalang penegakan supremasi hukum: Seret dan adili Presiden Jokowi saat lengser dari kekuasaan 20 Oktober nanti. Jokowi adalah produk jahat elite partai berkuasa.

Aneka kejahatan rezim Jokowi dalam berbagai kebijakan yang tidak berpihak pada rasa keadilan rakyat harus dimintai pertanggungjawaban. Tidak boleh membiarkan rezim Jokowi bebas begitu saja, seolah negara tunduk pada kejahatan.

Jokowi adalah produk PDIP dan mitra koalisi partai yang saling bersekutu dalam kerusakan bernegara. Rakyat telah menjadi korban pemufakatan politik kekuasaan yang sangat brengsek! Sentrum kejahatan itu bersumber dari elite partai.

Kembalikan hak hidup rakyat, lawan rezim penipu…!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *