Oleh : Moh. Naufal Dunggio
Aktivis dan Ustadz Kampung
Judul ini sebuah asumsi bahwa banyak orang dari rakyat Indonesia saat ini masih mendukung rezim laknat ini. Bukan gak ada alasannya. Alasan-alasannya diantaranya; 1) banyak rakyat masih mencintai Jokowi sesuai survei yang ada. Itu karena dia merakyat. Seperti turun langsung memeriksa jalan rusak di Lampung tapi setelah itu habis di janjiin mau memperbaiki lenyap entah kemana. Jalan tetap rusak dan rakyat tetap sengsara serta diam aja.
2). Para aktivis jalanan udah pada tua-tua tidak segarang waktu masih muda. Ada yang sudah banyak kena asam urat dan kolestrol. Bahkan ada yang udah kena stroke ringan dan berat. Ada lebih baik diam di rumah momong cucu. Masa bodoh Jokowi dan gengnya mau ngapain. Pasrah total ginggal tunggu nasib. Dan berharap ketentuan Tuhan.
Ini juga berlaku pada para purnawiraan Jendral TNI/POLRI yang masih idealis dan merah putih. Kalau mereka masih peduli pada bangsa ini maka mereka harus ambil komando gerakkan rakyat untuk MAKZULKAN rezim laknat ini. Tapi karena mereka udah kaya raya jadi bersama rakyat penakut dan diam. Mereka hanya sebatas deklarasi dukungan supaya kelihatan masih peduli tapi padahal sama aja dengan rakyat penakut.
3). Aktivis muda dari kalangan kampus. Mereka belum bisa di harapkan karena mereka udah terlena dengan hidup borju. Dan mereka perthankan gaya hidup ini. Serta kalau turun ke jalan hanya bisa selvi-selvi sebagai tanda dia pernah demo tapi setelah itu ketemu dan kumpul di hotel mewah atau cafe mewah karena udah dihujani oleh kakak asuh berupa cuan yang tak berseri.
Jadi mau di harapkan bagaimana terjadi people power. Para oligarki tidak akan tinggal diam. Sebab kalau mereka tidak beraksi dengan cuan mereka dan people power terjadi, bukan hanya rezim yang ambruk. Para oligarkipun akan mengalami hal yang sama. Jadi mereka harus all out Jokowi harus tetap bertahan jadi presiden. Mau perlu berapa triliun mereka udah siapkan. Kalau kurang Cina siap membantu. Maka dari itu Jokowi buru-buru ke Cina dan lapor ke kakak asuhnya Xi Jin ping akan situasi terakhir negerinya.
Nah disinilah akan kelihatan mana yang dekat dengan Allah atau tidak. Kalau yang dekat dan beriman betul-betul hanya seorang Rizik Sihab (HRS) dan habib-habib lain mana bisa bergetar arsy Allah kalau rakyat Indonesia pada umumnya tidak. Butuh semua warga Indonesia harus sama-sama ber munajad memohon kepada Allah akan kehancuran rezim laknat ini. Kalau seluruhnya kedekatan pada Allah sama dengan para Tuan guru, Kiyai, Ulama, Habaib dan para ustadz lainnya maka goyang arsy Allah. Maka sudah pasti Allah akan turunkan para Malaikat akan bersama rakyat menciptakan gelombang tsunami people power.
Semoga gelombang tsunami people power benar-benar tercipta. Bukan hanya sekedar wacana dan beronani sebagai aktivis pergerakan. Rakyat udah benar-benar tersiksa. Di beberapa daerah GAS ELPIJI 3 KG udah langka. Dan rakyat mau ambil harus pakai KTP dan KK. Tidak mustahil KK dan KTP itu di pakai rezim berkuasa untuk kepentingan rezim dan partainya.
Akal bulus dan tipu-tipu rezim laknat udah bisa kebaca.
Nuun Walqolami wamaa yasturuun.
Wallahul muwaffiq …
Wallahul A’lam …