AIR MATA BUAYA PDIP, KENAPA SEKARANG BUNGKAM BBM NAIK ?

Opini558 Views

Oleh : Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik

Dulu zaman SBY, PDIP paling kenceng suaranya menentang kenaikan harga BBM. Dari Maruarar Sirait sampai Eva Kusuma Sundari, nyanyiannya nyaring menolak BBM naik.

Bahkan, ada tangis Hasto Kristiyanto, Djarot, Mba Puan hingga Ketumnya Megawati Soekarno Putri. Dalam acara di sebuah stasiun TV, Megawati menangis terisak sambil menyitir lagu Iwan Fals ‘BBM naik tinggi, susu tak terbeli’.

Dengan gagahnya, Fraksi PDIP Walk Out dari gedung DPR. Lalu, bersama gerombolan wong cilik, mereka melakukan agitasi untuk demo tolak kenaikan BBM.

Tapi sekarang ? Saat Presidennya petugas partai, Kader PDIP ? Saat semua kekuasaan, baik legislatif maupun eksekutif dibawah kendali PDIP ?

PDIP bungkam, tidak ada lagi ‘air mata buaya’ untuk menyuarakan kesedihan dan prihatin terhadap nasib wong cilik. Tidak ada agenda Walk Out, tidak ada cuap-cuap di stasiun TV, tidak pula ada demo, melakukan agitasi untuk menentang kenaikan BBM.

Tapi lucunya, PDIP bernarasi 2024 dipimpin Presiden Wanita. Puan Maharani digadang-gadang akan dicapreskan. Lalu, untuk apa rakyat -khususnya wong cilik- memilih PDIP lagi ? Sekarang, PDIP berkuasa saja rakyat sudah sengsara. Apa alasannya, harus memilih PDIP lagi ? Mau disengsarakan hingga tujuh turunan ?

Jokowi adalah kader PDIP, kenaikan BBM saat ini tidak lepas dari dukungan PDIP. Jokowi, sudah berulangkali bohong soal BBM tidak akan dinaikan ini, juga soal BLT tidak mendidik rakyat.

Mana si ‘Oneng’ yang biasanya cerewet mengkritik pemerintah ? Mana suara PDIP yamg dahulu lantang ? Apa mereka semua sudah satu paket, dibungkam oligarki bersama petugas partainya ?

Rakyat tidak mungkin buta dan tuli terhadap kezaliman ini. Rakyat pasti, akan mengingat siapa saja yang telah berbuat zalim.

Rakyat sudah bosan, ditipu petugas partai dari PDIP. Rakyat tak akan tertipu dengan narasi partai wong cilik, yang pada faktanya malah mendukung kebijakan yang mencekik leher wong cilik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *