Oleh : Faizal Assegaf
Kritikus
Propaganda dan fitnah seputar nasab kini memasuki seruan usir dan bantai kalangan habaib. Bahkan ada satu pentolan ormas NU, bangga sebagai keturunan pembunuh PKI.
Dalam beberapa hari ini, beredar sepenggal video Gus Nuril, isinya mengerikan. Atas nama pemilik NKRI, sosok paling sok jagoan itu tampil mengancam para habaib. Mirip hikayat tikus selokan yang berubah jadi macan.
Menariknya, teror, intimidasi dan semangat membenci habib tersebut muncul jelang turunnya Presiden Joko Widodo dari kursi kekuasaan. Beri kesan, punya maksut terselubung demi menutupi sejumlah skandal korupsi besar.
Dengan wajah sangar, Gus Nuril mengaku ayahnya terlibat membantai pengikut PKI. Kisah tragis dan berdarah itu beri pesan ancaman serius pada kalangan habaib. Aliran darah pembunuh mendidih dan sangat menakutkan.
Pengikut PKI siapa yang dibantai? Kapan dan di mana tempat eksekusi berdarah tersebut dilakukan? Mereka yang dibunuh apakah benar pengikut PKI atau korban dari fitnah keji akibat perbedaan politik di masa lalu?
Rakyat dan negara berusaha keras membangun rekonsiliasi sesama anak bangsa dalam tragedi berdarah 1965. Luka yang sangat mendalam dan telah menyeret jumlah korban yang begitu banyak. Tragedi sangat memilukan!
Peristiwa berdarah PKI adalah sisi paling mengerikan, kami di generasi di era kekinian, menolak ihwal itu kembali terjadi. Tapi, bagi mereka yang bangga sebagai anak pembunuh PKI, kini tampil penuh kebencian untuk membantai kalangan habaib.
Mengapa kalian tidak bereaksi ketika di pusat Ormas NU, para politisi terlibat kejahatan korupsi? Tapi lucunya, para habaib yang tidak merampok kekayaan alam, korupsi ratusan triliun dan merusak negara, justru difitnah dan akan dibantai.
Soal nasab habib, suka-suka kalianlah menuding palsu. Silakan adukan langsung ke Baginda Rasul SAW. Ajak para kiyai NU buat fatwah bahwa habaib di Indonesia adalah pengungsi dan bernasab palsu, tapi jangan ancam membunuh!
Ini negara hukum, siapapun bebas dan dijamin oleh aturan dalam bernegara. Indonesia bukan milik Ormas atau kumpulan para pembunuh yang bangga membantai mereka yang hidup bebas dalam indahnya keragaman dan kebhinekaan.
Bersihkan darahmu dari jejak hitam masa lalu…!