Jakarta – Pengurus Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jum’at 21 April 2023.
Penetapan 1 Syawal 1444 H itu Sesuai Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1444 Hijriyah.
Penetapan hari Idul Fitri tersebut juga berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr. H. Syamsul Anwar mengatakan bahwa hasil penetapan tersebut kemungkinan akan berbeda dengan tanggal yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Syamsul juga mengatakan bahwa selain berbeda dalam penetapan 1 Syawal tahun ini, pihaknya juga akan berbeda dalam penetapan awal bulan Dzulhijjah.
“Kemungkinan berbeda yaitu Syawal dan Zulhijjah.
Kenapa berbeda karena menurut kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia Singapura red) tinggi bulan sekurang-kurangnya 3⁰ dan elongasi yaitu jarak bulan dan matahari itu 6,4⁰, nah itu belum terpenuhi untuk dapat dilihat,.itu kriteria MABIMS,” kata Syamsul dikutip dari akun Twitter@Muhammadiyah, Senin (17/4/23).
Jelas Syamsul, kalau kriteria itu belum terpenuhi itu berarti tidak dapat dilihat sehingga keesokan harinya belum terpenuhi syarat untuk memasuki bulan baru.
“Sedangkan menurut kriteria wujudul hilal yang tidak berpatokan kepada penampakan yaitu tidak terlihat dan terlihatnya maka keesokan harinya maka keesokan harinya sudah masuk bulan baru yaitu untuk 1 Syawal itu 21 April 2023,” tandasnya.
(Red)