MENTERI ESDM SEBUT 0,8 PERSEN RAKYAT INDONESIA BELUM NIKMATI LISTRIK

News719 Views

Jakarta – Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan hingga saat ini rasio elektrifikasi telah mencapai 99,2%.

Artinya lanjut dia, masih terdapat 0,8 masyarakat yang belum dialiri listrik.

Sementara terdapat sekira 3090 desa yang listriknya menggunakan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).

“Meskipun rasio elektrifikasi nasional kita sudah mencapai 99,2% namun masih menyisakan sekitar 0,8% masyarakat yang belum menikmati listrik, masih terdapat desa yang masih gelap gulita dan sekitar 3090 desa yang listriknya masih menggunakan LTSHE,” ujat Arifin dalam acara Seminar Nasional: Peran Patriot Energi dalam pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia, seperti dikutip CNBCIndonesia, Senin (29/8/22).

Oleh sebab itu, upaya peningkatan pengembangan dan perluasan akses yang lebih kepada masyarakat, menurut Arifin tentunya membutuhkan dukungan dan partisipasi dari semua pihak. Termasuk generasi muda Indonesia.

Adapun dalam upaya melibatkan generasi muda, Kementerian ESDM telah melaksanakan program patriot energi dengan tujuan mendorong keterlibatan generasi muda dalam pendampingan pengembangan pembangunan dan pengelolaan secara berkelanjutan.

Terutama melalui pemanfaatan potensi desa setempat untuk memberikan akses kepada masyarakat dengan andal dan kontinyu khususnya di lokasi 4T (Terdepan, Terluar, Tertinggal dan wilayah Transmigrasi).

“Saya sangat mengapresiasi kepada para patriot energi yang dalam waktu 10 bulan telah melaksanakan tugas di pelosok daerah yang telah mampu melakukan pendampingan di 98 desa yang terletak di 33 Kabupaten dari 13 provinsi dengan melakukan penyusunan studi kelayakan PLT mikrohidro 14 Desa, Solar home system di 12 desa dan PLT Surya di 67 Desa. Perencanaan pembangunan atau revitalisasi pembangkit energi terbarukan juga di 5 desa,” katanya.

Di sisi lain, Kementerian ESDM sendiri telah membangun sejumlah infrastruktur energi baru terbarukan terutama di lokasi 4 T yaitu dalam bentuk pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik mikrohidro, pembangkit listrik hybrid, pembangkit listrik biomassa, lampu tenaga surya hemat energi, dan penerangan jalan umum tenaga surya dengan menggunakan dana APBN Maupun dana alokasi khusus.

“Keterlibatan pemerintah daerah dan masyarakat lokal sangat krusial dalam pembangunan infrastruktur EBT, pemanfaatan teknologi tepat guna serta menjaga aspek keberlanjutan dari infrastruktur infrastruktur tersebut,” jelasnya.

(Red/Sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *