Jakarta – Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi menekankan pentingnya komunikasi, koordinasi, dan sinergi dalam penyelenggaraan operasi SAR.
Kata dia, Basarnas sebagai leading sector penyelenggaraan operasi SAR dan Potensi SAR adalah sebuah Tim Work.
Tim SAR kata dia, harus solid dalam pencarian, penyelamatan, pertolongan, dan evakuasi saat terjadi kedaruratan pada kecelakaan, bencana, maupun kondisi membahayakan manusia.
“Potensi SAR sebagai pilar utama keberhasilan operasi SAR menjadi elemen yang krusial, sehingga dapat melengkapi kurangnya sumber daya manusia maupun sarana prasana yang dibutuhkan oleh Basarnas saat operasi SAR,” tegas Kabasarnas dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/3/22).
Menurut dia, keberhasilan berbagai operasi SAR Basarnas selama ini telah menghasilkan reputasi positif di masyarakat.
Tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga luar negeri dengan terpilihnya Kabasarnas sebagai Ketua International Search and Rescue Regional Advisory Group (INSARAG) Asia Pasifik tahun 2021.
Pelayanan SAR Basarnas yang maksimal tersebut juga mendapat ganjaran berupa penghargaan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).
Bahkan, pada penganugerahan yang berlangsung di Hotel Intercontinental, Jakarta, Selasa lalu (8/3/22), Basarnas memborong dua penghargaan.
Penghargaan pertama, Basarnas sebagai Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima Tahun 2021.
Yang kedua, penghargaan yang diberikan kepada Kepala Basarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi sebagai Pembina Pelayanan Publik kategori Pelayanan Prima Tahun 2021.
Kedua penghargaan yang diserahkan langsung oleh Menteri PAN RB Tjahyo Kumolo tersebut merupakan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh jajaran Basarnas secara kolektif. Penghargaan tersebut menjadi kado spesial buat Basarnas yang baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-50 pada tanggal 28 Februari 2022 yang lalu.
“Cepat tanggap menjadi motto kami dalam bekerja. Dengan segala sumber daya yang kami miliki, serta dukungan Potensi SAR, kami berusaha maksimal memberikan pelayanan SAR kepada masyarakat yang mengalami kedaruratan pada kecelakaan, bencana, maupun kondisi membahayakan manusia di seluruh wilayah NKRI,” jelasnya.
Dijelaskan, Basarnas siaga 24 jam dan siap setiap saat ketiga terjadi kedaruratan.
“Kami punya line telpon emergency 115. Jadi, kepada masyarakat di seluruh tanah air, dimanapun, kapanpun, dan kepada siapapun yang mengalami atau melihat kedaruratan dapat menghubungi Basarnas di nomor 115. Laporan itu akan langsung kami tindaklanjuti dengan upaya-upaya maksimum untuk menyelamatkan jiwa korban,” ulasnya.
Kabasarnas berpesan kepada seluruh rescuer, baik dari Basarnas maupun Potensi SAR untuk lebih profesional dalam hal kompetensi maupun beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang.
Kabasarnas juga meminta kepada stakeholder di daerah untuk memetakan kawasan-kawasan yang rawan atau memiliki potensi terhadap kedaruratan di wilayahnya.
“Yang terakhir, jangan lupa call center kami 115, saat melihat atau mengalami kedaruratan, kecelakaan, bencana, atau kondisi membahayakan manusia,” pungkasnya.
(Red)