Jakarta – Mantan Wapres Jusuf Kalla mengatakan Indonesia memiliki kekayaan alam jenis nikel melimpah tetapi pengelolaannya dikuasai China.
Kata dia, alhasil kebijakan hilirisasi nikel pun teknologinya tetap dikuasai China.
JK menyayangkan penguasaan teknologi dan dukungan politik lewat penerbitan regulasi menjadi modal utama Indonesia untuk bisa menguasai teknologi. Menurut JK, hanya lewat penguasaan teknologi, Indonesia mampu menjadi negara maju.
“Kita bicara banyak hal, kita bicara kembali nikel, 90% nikel ini dikuasai oleh China, karena kita menganggap teknologi dari mereka, kita selalu harga diri rendah seakan-akan tidak bisa menguasai teknologi,” ujar JK dalam acara Economix: Global Economic Challenges di Universitas Indonesia, seperti dikutip herald.id, Senin (27/11/23).
Dalam penilaian pengusaha otomotif di Makassar ini, program hilirisasi untuk komoditas di Indonesia mampu memicu pertumbuhan ekonomi.
Tetapi apalah daya, program hilirisasi pada akhirnya tetap dikuasai pengusaha asing, karena di dalam negeri ternyata belum menguasai teknologi.
“Kita bisa menguasai teknologi itu, smelter, listrik, semua bisa kita kuasai dengan tenaga-tenaga Anda, insinyur-insinyur muda, jadi kemajuan itu bisa apabila kita punya pengaruh politik dan penguasaan teknologi,” katanya lagi.
Dia mengungkapkan tidak cukup dengan kaya akan sumber daya alam. Tapi sayangnya kekayaan alam itu banyak yang masih dijual dalam bentuk mentah karena belum mampu untuk diolah yang terkendala penguasaan teknologi.
Akhirnya tidak ada nilai tambah. Padahal seharusnya penyerapan tenaga kerja bisa lebih luas. Atau pendapatan negara yang lebih besar dari pemanfaatan sumber daya alam alam yang dimiliki Indonesia.
“Sekaya apapun negeri ini, selama tidak kuasai teknologi, maka kita akan dijajah oleh negara yang mempunyai teknologi dan kemampuan modal, dan percaya diri, tanpa itu tidak akan terjadi,” lanjutnya.
JK menilai perubahan sistem ekonomi dunia saat ini sudah banyak dipengaruhi oleh teknologi. Mulai sistem perdagangan hingga transaksi, semuanya dipermudah dengan penggunaan teknologi.
“Apabila Indonesia ingin punya pengaruh yang besar dalam dunia ini, maka teknologi harus dikuasai dengan baik. Anda tidak akan maju tanpa penguasaan teknologi dan juga untuk mempraktikan teknologi,” tandasnya.
(Red/Sumber)