GERAM DENGAN JANJI PRESIDEN, MENTERI TRENGGONO JADI SASARAN WAKIL RAKYAT

News529 Views

Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI, Saadiah Uluputty, menyoroti kurangnya keseriusan pemerintah mewujudkan Maluku sebagai lumbung ikan nasional.

Apalagi menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera ini, alasan pemerintah adalah karena keterbatasan anggaran.

“Ini tidak boleh begini ya, tidak boleh ada alasan tidak ada duit tidak ada uang, ini soal janji Presiden yang kesana wara-wiri dengan beberapa Menteri wara-wiri kesana,” ujar Saadiah dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Sakti Trenggono, di Kompleks DPR RI, Rabu (23/3/22).

Kata dia, rencana pembangunan infrastruktur Perikanan terintegrasi di Maluku telah dicanangkan Presiden Jokowi pada tahun 2016 dan dilakukan peletakan batu pertama pada November 2017.

“Presiden menyampaikan sejak 2016 akan dibangun, ground breakingnya bulan November 2017,” ujarnya lagi.

Saadiah menegaskan jika alasan pemerintah adalah ketidakadaan anggaran maka pihaknya tidak akan menerimanya.

Pasalnya menurut dia, di saat yang sama, Pemerintah membangun kereta api cepat Jakarta-Bandung dan Ibu Kota Negara Nusantara.

“Kalau katakan duit tidak ada,kami tidak bisa terima,” terang Saadiah.

Masih menurut dia, Kontribusi Maluku dengan tiga Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) nya telah memberikan sumbangsih terhadap penerimaan negara sebanyak 37 persen.

“Ya ini laut kami bertahun-tahun. Tiga WPP ada di sana, kontribusi tertinggi 37 persen untuk negara ini. Kalau alasan tidak ada uang, bagi kami ini tidak adil,” tuturnya.

“Kami ini ya, Maluku itu, katorang itu paling baik se Indonesia ini, tidak pernah bilang mau kibarkan bendera, tidak pernah bilang mau merdeka, kalau hari ini bilang tidak ada uang, waduh, mana presiden itu, mana menteri Marives itu, benar-benar kami ditipu ini, pembohongan ini,” lantangnya.

Kekesalan Anggota DPR RI asal Dapil Maluku itu berawal dari pernyataan Menteri KKP yang menyebut pemerintah tidak memiliki anggaran yang cukup untuk membangun Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (M-LIN).

Olehnya itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengajak investor agar pembangunan M-LIN berjalan.

“Soalnya duitnya gak ada masalahnya, cuma satu yang harus saya lakukan, saya undang investor. Investor, ini.loh saya kasih hak kamu untuk ngambil di sini tapi syaratnya kamu harus membangun pelabuhan,” ujar Menteri Trenggono.

(Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *