Kyiv – Pihak berwenang Ukraina telah menuduh pasukan Rusia menculik Wali Kota Melitopol, Ivan Fedorov sebuah kota di sebelah Tenggara Ukraina yang telah jatuh di bawah kendali Rusia.
Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Herschenko, mengatakan 10 tentara memasuki lokasi krisis Melitopol pada hari kamis lalu, (10/3/22).
Selanjutnya kata dia, prajurit-prajurit itu menaruh tas di atas kepala Wali Kota Ivan Fedorov dan membawanya ke lokasi yang tidak diketahui.
Mengutip Al-Jazeera, Sabtu (12/3/22), Wakil Kepala Kantor Presiden di Kyiv, Kyrylo Tymoshenko, berbagi rekaman tentang penculikan Fedorov.
Video itu menunjukkan pria bertopeng memimpin orang lain keluar dari gedung.
Namun hingga kini belum ada komentar langsung dari Moskow tentang nasib Fedorov.
Sementara itu dalam pesan video Jum’at malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengutuk penculikan itu dan menyebut Fedorov sebagai Wali Kota yang dengan berani membela Ukraina dan anggota komunitasnya.
“Ini jelas tanda kelemahan para penyerbu. Mereka telah pindah ke tahap baru teror di mana mereka mencoba untuk menghapuskan secara fisik perwakilan dari otoritas ukraina lokal yang sah,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kementerian Luar Negeri Ukraina juga mengecam aksi penculikan itu.
Dalam sebuah pernyataan, Kemenlu mengatakan insiden itu sebagai kejahatan perang sebagai undang-undang internasional yang melarang pengambilan sandera sipil selama perang.
(Red/Sumber)