Ankara – Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, lebih dari sepertiga negara dunia menghadiri Forum Diplomasi Antalya.
Acara tersebut kata dia dihadiri peserta dari 75 negara, termasuk 17 kepala negara, 80 menteri, dan 39 perwakilan organisasi internasional.
Lanjutnya, Forum Diplomasi Antalya, yang diselenggarakan dengan tema “Pengodean Ulang Diplomasi”, akan menjawab tantangan global tahun-tahun mendatang.
“Di tahun-tahun mendatang, kita harus mengatasi risiko runtuhnya sistem pasca-kolonial di seluruh dunia. Ini akan menjadi malapetaka karena institusi dan mekanisme yang ada sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan kita,” kata Cavusoglu seperti dikutip Anadolu Agency, Sabtu (12/3/22).
“Misalnya, meletusnya konflik tidak bisa dicegah. Dan yang sedang berlangsung tidak bisa diselesaikan,” tambah dia.
Dia juga mengatakan bahwa dengan semakin mendalamnya ketidaksetaraan global, ada kebutuhan untuk menyelesaikan ketegangan yang muncul, mengelola perubahan, memfasilitasi adaptasi dan mempromosikan kerja sama.
“Juga dibutuhkan bahasa baru dan pemahaman baru melalui kemampuan digital. Kita perlu menyebarkan pesan dengan cara yang paling meyakinkan sambil berjuang melawan disinformasi,” imbuh dia.
Tetapi yang paling penting menurut Cavusoglu, kita perlu menempatkan diplomasi demi perdamaian dan pembangunan.
(Red/Sumber)