Ankara – Turki melalui industri militer Roketsan berhasil mengembangkan rudal anti-tank Karaok.
Pengembangan sistem persenjataan ini dimaksudkan sebagai jawaban dari rudal anti-tank yang diinginkannya dari AS, Jawelin yang tidak mudah diperolehnya.
Jangkauannya rudal telah ditingkatkan dari seribu meter menjadi 2500 meter sehingga menjadi mimpi buruk bagi tank dan target bergerak lainnya.
Sama seperti rudal anti tank Umtas dan Omtas, Rudal Karaok, juga memiliki kepala pencari pencitraan inframerah (IIR) namun berbeda dari rudal anti-tank Roketsan lainnya karena dapat ditembakkan dari bahu.
Karaok memiliki diameter 125 milimeter, berat 16 kilogram dengan peluncurnya, hulu ledak tandem penusuk lapis baja, mode penggunaan an-and-forget, dan mode serangan langsung dan overhead.
Rudal ini disebut bakal berperan sangat penting untuk Komando Pasukan Khusus, Komando Serangan Bawah Air (SAT), Pertahanan Bawah Air (SAS), Komando dan Tim Operasi Khusus MIT.
(Red)