TURKI KEMBALI TEMUKAN CADANGAN GAS DI LAUT HITAM

Internasional942 Views

Ankara – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa negaranya menemukan tambahan 58 miliar meter kubik gas alam di Laut Hitam.

“Kapal bor kami Fatih telah mengeksplorasi 58 miliar meter kubik cadangan gas alam, 3.023 meter di bawah laut, di blok Caycuma 1,” kata Presiden Erdogan seperti dikutip Anadolu Agency, Selasa (27/12/22).

Dia menyebutkan bahwa Turki kini memiliki cadangan gas alam di Laut Hitam berjumlah 710 miliar meter kubik dengan nilai pasar USD1 triliun.

Atas penemuan itu, Erdogan menyebut negaranya bakal mandiri dalam sektor energi.

“Eksplorasi baru kami akan membuka jalan bagi eksplorasi serupa di bidang geologi lain yang berdekatan dengan wilayah tersebut. Kami akan meluncurkan pengeboran baru sesegera mungkin,” tambah Erdogan.

Terkait upaya memerangi kelompok teroris di negara itu, Erdogan mengumumkan bahwa Turki akan menutup celah dalam garis keamanan sejauh 30 kilometer.

“Kami dan mengambil langkah-langkah baru untuk sepenuhnya menghilangkan ancaman dari wilayah Suriah ke negara kami. Kami akan memasuki fase baru perjuangan yang akan menghancurkan seluruh infrastruktur dan sumber daya kelompok teroris (PKK dan YPG/PKK), serta kapasitas bersenjatanya,” kata Presiden.

Dia juga mengatakan bahwa Turki telah menambahkan jumlah upaya kontra-terorismenya menjadi 124 operasi.

Kata Erdogan hampir 9.800 tempat persembunyian teroris dihancurkan selama setahun terakhir.

Presiden Turki menegaskan bahwa Operasi Claw yang baru diluncurkan telah mengamankan “perbatasan di Irak utara, yang telah digunakan kelompok teroris selama bertahun-tahun untuk menyusup ke Turki.

“Untuk melindungi perbatasan darat kami, kami telah menempatkan semua sarana teknologi, tenaga kerja, serta penghalang fisik,” tutur dia.

PKK dan cabangnya di Suriah YPG telah menggunakan pangkalan teroris di seberang perbatasan Turki di utara Irak dan Suriah untuk merencanakan dan melancarkan serangan ke Turki.

Di sepanjang perbatasan Suriah, kelompok tersebut telah bekerja untuk menciptakan koridor teroris di sepanjang perbatasan, mengancam penduduk lokal Suriah dan penduduk Turki di dekatnya.

Turki meluncurkan Operasi Claw-Lock pada bulan April untuk menghancurkan tempat persembunyian kelompok teroris PKK di wilayah Metina, Zap, dan Avasin-Basyan di Irak utara, yang terletak di dekat perbatasan Turki.

Mengenai kemajuan industri pertahanan negara, Erdogan mengatakan Turki kini telah menjadi negara yang merancang dan memproduksi produk pertahanan tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk negara lain.

“Dengan ekspor kami yang terus tumbuh, kami telah menjadi negara yang telah membuat kemajuan dengan produk-produk sektor industri pertahanan kami di seluruh dunia,” kata dia.

Presiden Erdogan menambahkan bahwa dia berharap untuk lebih memperkuat posisi Turki melalui proyek-proyek yang dirancang untuk tahun depan.

(Red/Sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *