Islamabad – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji akan mendukung infrastruktur militer Pakistan.
Hal itu disampaikan dalam pesan video yang dikirim ke upacara peluncuran kapal ketiga korvet kelas MILGEM perusahaan patungan Turki dan Pakistan.
“Proses produksi semua kapal ini, yang dilengkapi dengan senjata paling modern. dan sistem sensor yang dikembangkan oleh negara kita, berlanjut sesuai rencana,” ujar Erdogan seperti dikutip Anadolu Agency, Sabtu (21/5/22).
Kapal ketiga, bernama Badr, diluncurkan di Karachi Dockyard di kota pelabuhan Pakistan dengan upacara yang dihadiri oleh Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar, Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif, Menteri Pertahanan Pakistan Muhammad Israr Tareen, dan pejabat lainnya.
Pada Juli 2018, Angkatan Laut Pakistan menandatangani kontrak untuk akuisisi empat kapal kelas MILGEM dengan perusahaan pertahanan milik negara Turki ASFAT.
Menurut rencana, dua korvet akan dibangun di Turki dan dua berikutnya akan dibangun di Pakistan, yang juga melibatkan transfer teknologi.
Pemimpin Turki itu mengatakan pengiriman kapal, yang akan dapat melakukan semua jenis tugas militer mulai dari pertahanan udara hingga pertahanan kapal selam, akan dilakukan dengan interval enam bulan mulai Agustus 2023.
Dengan penekanan pada hubungan sejarah yang mengakar antara Turkiye dan Pakistan, Erdogan mengatakan proyek tersebut adalah salah satu contoh paling konkret dan terbaru, menyuarakan harapan agar proyek tersebut menjadi “pertanda kerja sama yang lebih besar.”
Dia mengatakan Pakistan adalah negara dengan lokasi paling strategis di Asia Selatan. “Sepanjang sejarah, wilayah ini telah menjadi pusat perhatian dunia dengan budaya dan kekayaan kunonya. Pakistan dan rakyatnya memiliki tempat khusus bagi kami.”
Erdogan juga menekankan perlunya menyediakan semua sarana dukungan untuk memperkuat infrastruktur militer Pakistan, “yang keamanan, stabilitas, dan kemakmurannya kami anggap sama dengan milik kami.”
Kapal lain dari proyek tersebut, bernama Kaibar, akan diluncurkan pada bulan September di Istanbul, katanya.
Kapal MILGEM memiliki panjang 99 meter (325 kaki) dengan kapasitas perpindahan 24.00 ton dan dapat bergerak dengan kecepatan 29 mil laut.
Fregat tempur anti-kapal selam dapat disembunyikan dari radar.
Pada Oktober 2019, Erdogan, bersama dengan Kepala Angkatan Laut Pakistan saat itu Laksamana Zafar Mahmood Abbasi, telah memotong pelat logam korvet kelas MILGEM Ada pertama selama upacara di Istanbul.
Turki adalah salah satu dari 10 negara di dunia yang dapat membangun, merancang, dan memelihara kapal perang dengan menggunakan kemampuan nasionalnya.
(Red/Sumber)
#turki #pakistan #erdogan #hulusiakar #shahbazsharif #milgem #fregat #militer #asiaselatan