Moskow – Badan Kerjasama Teknis Militer Federasi Rusia (FSVTS) menyatakan bahwa senjata buatan Soviet tidak dapat ditransfer ke negara ketiga tanpa persetujuan dari Rusia.
Dalam sebuah pernyataan dari FSVTS, mengatakan bahwa pihaknya bertanggung jawab untuk mengangkut senjata dan peralatan militer Rusia (Soviet) ke Ukraina termasuk helikopter yang dipasok ke Afghanistan berdasarkan kontrak yang ditandatangani dengan Pentagon pada tahun 2011 lalu.
“Termasuk helikopter yang dipasok oleh Rosoboronexport,” demikian pernyataan FSVTS seperti dilansir Sputniknews, Kamis (28/4/22)
Dalam pernyataan tersebut, dinyatakan bahwa kontrak yang bersangkutan dan sertifikat pengguna akhir terkait menetapkan bahwa helikopter ini akan ditransfer oleh AS ke Angkatan Bersenjata Afghanistan dan tidak akan diekspor kembali atau ditransfer ke negara ketiga selain negara tersebut.
“Keputusan AS untuk memasok helikopter Afghanistan ke Ukraina sangat melanggar prinsip-prinsip hukum internasional dan ketentuan dokumen kontrak Rusia-Amerika,” jelas pernyataan FSVTS.
Sebelumnya, Juru Bicara Pentagon John Kirby menyatakan bahwa 11 helikopter Mi-17 direncanakan akan dipasok ke Ukraina sebagai bagian dari paket bantuan militer baru.
(Red/Sumber)