Kyiv – Tentara Ukraina menjalani pelatihan dengan senjata berat di area yang dekat dengan garis depan
Mengutip Anadolu Agency, Sabtu (22/4/23), di Ukraina, di mana konflik antara kedua pasukan telah berlangsung selama lebih dari setahun, personel Angkatan Bersenjata Ukraina yang berada di garis depan mencoba meningkatkan keterampilan tempur mereka dengan menjalani pelatihan ketika mereka tidak terlibat dalam konflik.
Karena senjata berat dan ringan telah digunakan dalam konflik selama berbulan-bulan antara tentara Rusia dan Ukraina di wilayah Ukraina seperti Donetsk, Kharkiv, Luhanks, Kherson, dan Zaporizhia, tentara Ukraina dilatih untuk menggunakan semua jenis senjata.
Sangat penting bagi personel militer untuk dilatih dengan peralatan perang tersebut agar terbiasa menggunakan berbagai senjata yang dibeli atau dikirim sebagai bantuan dari negara-negara Sekutu.
Sementara Angkatan Bersenjata Ukraina diperkirakan akan melancarkan serangan balik komprehensif setelah tentara Rusia meningkatkan serangannya di Donbas, terutama sejak musim dingin, program pelatihan tempur serupa menarik perhatian.
Meskipun belum jelas kapan dan dari wilayah mana serangan balik akan dimulai, kehati-hatian dilakukan untuk memastikan bahwa tentara Ukraina dapat menggunakan berbagai senjata untuk menjaga garis pertahanan dan melakukan serangan balik tentara Rusia.
Pelatihan menembak senjata intensif berlanjut di wilayah Zaporozhye
Tim Anadolu Agency (AA) melihat program pelatihan perang yang diselenggarakan untuk tentara Ukraina di wilayah Zaporozhye dengan izin khusus dari Angkatan Bersenjata Ukraina.
Kegiatan menembak dari senjata lokal dan asing ditampilkan dalam program pelatihan, di mana personel yang kemudian bergabung dengan tentara secara sukarela karena perang ikut serta.
Dalam latihan yang digelar di area luas dekat front Zaporozhian itu, penembakan dilakukan dengan berbagai senjata seperti kendaraan lapis baja, senjata antipesawat, senapan mesin, mortir, dan antitank.
Kendaraan udara tak berawak (UAV) penyerang dan pengintaian juga digunakan secara aktif selama pelatihan yang dilakukan oleh tentara brigade tentara Ukraina.
Latihan yang didukung oleh penembak jitu diadakan di jarak tembak, di mana suara sistem artileri yang ditempatkan di garis depan juga terdengar.
Menolak serangan musuh yang disimulasikan selama latihan, tentara Ukraina melepaskan tembakan hebat ke posisi “musuh” dengan dukungan kendaraan lapis baja darat dan UAV udara.
Para prajurit yang datang ke lapangan tembak secara khusus menembakkan senjata seperti senapan mesin, mortir, senjata anti-tank dan anti-pesawat selama pelatihan.
(Red/Sumber)