Moskow – Kepala Persatuan Perlindungan Radiologi, Kimia dan Biologi Angkatan Bersenjata Rusia, Igor Kirillov mengatakan bahwa Amerika Serikat sedang mempersiapkan provokasi untuk menuduh Rusia menggunakan senjata nuklir, biologi, kimia di Ukraina.
“Kementerian Pertahanan Rusia mendapat informasi bahwa AS sedang mempersiapkan provokasi untuk menuduh pihak Rusia menggunakan senjata nuklir kimia, biologi, dan taktis. Rencana AS ini merupakan reaksi atas keberhasilan Rusia dalam operasi militer khusus,” ujar Kirilov seperti dikutip Sputniknews, Sabtu (23/4/22).
Kat dia, sejak bulan April ini Amerika dan Barat terus membuat pernyataan provokatif secara teratur tentang kemungkinan penggunaan senjata pemusnah massal oleh Rusia.
Namun Kirilov justru menyebut bahwa tuduhan tersebut hanya modus AS dan sekutunya untuk pembenaran atas segala tindakannya di Ukraina.
“Bahwa telah menuduh negara lain menggunakan senjata nuklir atau biologi berkali-kali sebelumnya. Sebelumnya juga pernah Menteri Luar Negeri AS Colin Powell melancarkan tuduhan terhadap Baghdad, yang menyebabkan invasi ke Baghdad, Irak pada tahun 2003 lalu,” jelas Kirilov.
Lebih jauh dia menjelaskan bahwa dalam salah satu dari tiga skenario provokasi yang disiapkan oleh AS dan negara-negara NATO adalah mengklaim bahwa senjata pemusnah massal digunakan secara rahasia untuk pemenuhan misi operasional di pabrik baja Azovstal di Mariupol.
Kirillov mengatakan bahwa perintah Pentagon untuk mengakhiri serangan di Azovstal, yang diberikan oleh Panglima Tertinggi Rusia, Vladimir Putin.Dia bersikeras bahwa dia menggagalkan rencananya.
“Pada 21 April, tentara Ukraina meluncurkan bahan beracun ke posisi tentara Rusia di Ukraina dengan UAV. Rencananya, akibat zat beracun yang mengenai sasaran, akan terjadi reaksi kimia, yang akan mengarah pada penyebaran zat beracun,” beber Kirilov.
Selanjutnya kata Kirillov, skenario yang disiapkan Barat kemungkinan besar akan menyerang fasilitas kimia dan biologi di Kharkov dan Kiev serta kemungkinan provokasi terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (NGS) Zaporozhye.
“Rezim Kyiv juga serius mempertimbangkan untuk memukul gudang limbah radioaktif di pemukiman Kamenskoe,” imbuhnya.
Selain itu jelas Kirilov, Ukraina telah menyiapkan skenario senjata pemusnah massal yang akan digunakan di Kramatorsk dan Slavyansk dengan mengirimkan lebih dari 220.000 kapsul berisi atropin.
“Keadaan ini membuktikan persiapan provokasi yang disengaja dengan zat beracun yang memiliki efek neuro-paralitik,” terang Kirillov.
Kirillov menambahkan bahwa salah satu tujuan dari provokasi adalah untuk menciptakan tekanan untuk membujuk India dan China untuk menjatuhkan sanksi kepada Rusia.
(Red/Sumber)