Moskow – Anak-anak tentara Rusia yang kehilangan nyawa dalam operasi di Ukraina akan dapat masuk universitas tanpa ujian.
Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang memberikan dukungan tambahan kepada keluarga personel militer yang berpartisipasi dalam operasi militer khusus di Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk dan wilayah Ukraina, dan pegawai negeri yang tugasnya termasuk dinas militer.
Melansir Sputniknews, Senin (9/5/22), dalam dekrit yang ditandatangani oleh Putin, kuota khusus 10 persen akan dialokasikan di perguruan tinggi untuk anak-anak tentara dan personel publik yang berpartisipasi dalam operasi militer khusus dan kehilangan nyawa selama operasi.
Disebutkan anak-anak personel militer dan pejabat publik yang kehilangan nyawa, terluka, atau sakit selama operasi militer khusus akan memiliki hak untuk memasuki departemen dalam ruang lingkup kuota tanpa pemeriksaan.
Pengaturan yang diperlukan akan dibuat oleh pemerintah untuk anak-anak pejabat militer dan publik yang kehilangan nyawa, terluka atau sakit selama operasi, untuk memasuki sekolah militer.
Pemerintah akan menyiapkan prosedur penerimaan anak-anak pejabat militer dan publik yang kehilangan nyawa, terluka atau sakit selama operasi ke institusi pendidikan tinggi dan sekolah militer dalam waktu 1 bulan dan menyerahkannya ke institusi terkait.
(Red/Sumber)