Beijing – Presiden China Xi Jinping mengatakan, China dan Amerika Serikat (AS) harus memikul bagian tanggung jawab internasional mereka untuk menjaga perdamaian dan ketenangan dunia.
Mengutip Anadolu Agency, Sabtu (19/3/22) pernyataan itu disampaikan Presiden China usai melakukan pertemuan virtual dengan Presiden Amerika Serikat Jo Biden.
Jinping mengatakan AS dan NATO harus berbicara dengan Rusia guna mengatasi inti dari krisis Ukraina.
Menyinggung sanksi Barat terhadap Rusia, Jinping mengatakan sanksi yang menyapu dan membabi buta hanya akan membuat rakyat menderita.
“Jika semakin meningkat, mereka dapat memicu krisis serius dalam ekonomi global dan perdagangan, keuangan, energi, makanan, dan industri dan rantai pasokan, melumpuhkan ekonomi dunia yang sudah lesu dan menyebabkan kerugian yang tidak dapat dibatalkan,” ujar Xi Jinping.
Dia juga meminta agar semua pihak mengedepankan dialog dan solusi damai untuk krisis tersebut.
“Apa pun situasinya, selalu ada kebutuhan akan keberanian politik untuk menciptakan ruang bagi perdamaian dan memberikan ruang bagi penyelesaian politik,” jelasnya.
Presiden Jinping juga mengatakan bahwa dunia saat ini tidak stabil.
“Krisis Ukraina bukanlah sesuatu yang ingin kita lihat. Peristiwa itu sekali lagi menunjukkan negara-negara tidak boleh sampai pada titik pertemuan di medan perang,” kata presiden China itu, seraya menambahkan bahwa konflik dan konfrontasi bukan kepentingan siapa pun,” terangnya.
Dia meegaskan bahwa perdamaian dan keamanan adalah yang paling dihargai oleh komunitas internasional.
Lebih jauh Presiden China mengakui bahwa perbedaan antara China dan AS akan tetap ada.
“Yang penting adalah menjaga perbedaan seperti itu tetap terkendali. Hubungan yang terus berkembang adalah kepentingan kedua belah pihak,” imbuhnya.
Menurut Kementerian Luar Negeri China, kedua presiden mengarahkan tim mereka untuk segera menindaklanjuti dan mengambil tindakan nyata untuk mengembalikan hubungan China-AS ke jalur perkembangan yang stabil, dan melakukan upaya masing-masing untuk penyelesaian yang tepat dari krisis Ukraina.
(Red/Sumber)