Tel Aviv – Pengadilan militer Israel pada Ahad memutuskan untuk memperpanjang penahanan lima tentara yang dituduh memperkosa seorang tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Sde Teiman di Gurun Negev, selatan Israel.
Penahanan mereka telah diperpanjang hingga Selasa depan, kata harian Israel Yedioth Ahronoth.
Mengutip Anadolu Agency, Senin (5/8/24), pada 29 Juli lalu, otoritas penyiaran resmi Israel KAN melaporkan bahwa 10 tentara Israel telah ditahan setelah menyebabkan cedera serius pada tahanan Palestina, tetapi lima dari mereka kemudian dibebaskan.
Laporan hak asasi manusia Palestina, Israel dan internasional baru-baru ini menunjukkan bahwa tahanan dari Gaza telah disiksa di penjara, yang menyebabkan kematian puluhan dari mereka.
Mahkamah Agung Israel sedang mempertimbangkan petisi yang diajukan oleh organisasi HAM setempat untuk menutup penjara terkenal itu, tempat tahanan Palestina juga mengalami kelalaian medis.
Israel mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB soal gencatan senjata, dan kini mereka menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang berkelanjutan di Gaza sejak serangan Oktober lalu.
Hampir 39.600 warga Palestina terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan hampir 91.400 terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Hampir 10 bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza masih hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.
(Red/Sumber)