Khartoum – Sekretaris Jenderal António Manuel de Oliveira Guterres menyambut relokasi aman ratusan personel PBB dari Khartoum dan tempat lain.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip Anadolu Agency, Senin (24/4/23).
Dia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada otoritas Sudan atas kerja sama mereka untuk memastikan operasi yang aman.
Guterres juga meminta semua pihak untuk segera mengakhiri konflik dan memastikan evakuasi warga sipil.
Menyatakan bahwa PBB berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Sudan dan akan terus bekerja sama untuk transisi demokrasi dan masa depan yang aman.
“PBB akan melanjutkan operasinya di dalam dan di luar Sudan,” kata Guterres.
Sekretaris Jenderal mencatat bahwa dia akan terus mendukung de-eskalasi dan gencatan senjata permanen dengan para mitra.
Bentrokan antara tentara dan HDK di Sudan
Bentrokan bersenjata pecah antara tentara dan LSM paramiliter pada pagi hari tanggal 15 April di ibu kota Sudan, Khartoum, dan kota-kota lain.
Ketidaksepakatan antara tentara dan HDK atas reformasi keamanan militer, yang mensyaratkan “partisipasi penuh HDK dalam tentara”, telah berubah menjadi konflik panas dalam beberapa bulan terakhir.
Kementerian Luar Negeri Sudan mengumumkan bahwa Ketua Dewan Kedaulatan dan Panglima Angkatan Darat Jenderal Abdulfettah al-Burhan telah memutuskan untuk membubarkan HDK, yang bentrok dengan tentara, dan menyatakan kekuatan pemberontak melawan negara, dan bahwa mereka akan bertindak atas hal ini. dasar.
Kantor Koordinasi Kemanusiaan PBB (OCHA) mengumumkan bahwa setidaknya 427 orang tewas dan lebih dari 3.700 orang terluka dalam konflik di Sudan sejauh ini.
HDK mengumumkan bahwa mereka akan menerapkan gencatan senjata “kemanusiaan” selama 72 jam mulai dari hari pertama liburan, dan tentara mengumumkan akan mematuhi seruan gencatan senjata dari kalangan internasional pada malam hari.
(Red/Sumber)