Tripoli – Badan Migrasi PBB menyebutkan bahwa lebih dari 38.640 orang terpaksa mengungsi akibat banjir besar di Libya.
Setidaknya 30.000 orang mengungsi di Derna akibat Badai Daniel, dab 3.000 orang di kota Al-Bayda, 2.595 orang di Al-Marj, 2.195 orang di Benghazi, 350 orang di Soussa, 300 orang di Almkheley, 200 di Wardeah dan kurang dari 20 di Shahat, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) Libya.
“Lebih dari 5.000 orang diperkirakan tewas, dengan total 3.922 kematian tercatat di rumah sakit, menurut sumber WHO,” kata badan PBB tersebut seperti dikutip Anadolu Agency, Senin (18/9/23).
“Pembukaan beberapa jalan, yang sebelumnya diblokir, kini memungkinkan beberapa orang yang terkena dampak banjir meninggalkan daerah yang dilanda Badai Daniel untuk mencari keselamatan, tempat berlindung dan kebutuhan dasar,” tambah IOM.
Setidaknya 6.000 orang tewas dan ribuan lainnya masih hilang akibat banjir akhir pekan di timur Libya, menurut angka resmi terbaru.
Pada Senin, Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional menyebutkan jumlah orang hilang sebanyak 10.000 orang.
Hujan deras akibat Badai Daniel melanda beberapa daerah pada hari Minggu di timur Libya, terutama Benghazi, Al-Bayda dan Al-Marj, serta Soussa dan Derna.
(Red/Sumber)