Islamabad – Sesi pemungutan suara di Parlemen Pakistan dimulai pada pukul 11:30 dan berakhir pada pukul 01:00 waktu setempat.
Dalam mosi tidak percaya di parlemen, 174 suara menyatakan setuju terhadap pencopotan Perdana Menteri Imran Khan.
Imran Khan menjadi Perdana Menteri pertama di Pakistan yang dicopot dari jabatannya dengan mosi tidak percaya.
Karena itu PM Imran Khan terus menuduh oposisi bahwa AS berada di balik upaya untuk menggulingkan pemerintah.
“Beberapa anggota parlemen pergi ke Kedutaan Besar AS di Islamabad beberapa bulan yang lalu dan diberitahu akan ada mosi tidak percaya. melawan Perdana Menteri Khan,” ujarnya seperti dilansir Anadolu Agency, Ahad (10/4/22).
Khan, yang mengatakan bahwa dia tidak akan pernah menerima pemerintah “impor” di Pakistan, menyerukan seluruh negeri turun ke jalan pada malam tanggal 10 April.
Dengan keputusannya pada 7 April, Mahkamah Konstitusi membuka jalan bagi mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Khan.
Sementara itu, dalam siaran berita di Televisi Ary News pada tanggal 3 April, pertemuan Perdana Menteri Imran Khan dengan anggota partainya menuduh bahwa Deputi Menteri Luar Negeri AS Untuk Urusan Asia Selatan dan Tengah, Donald Lu berada di balik rencana untuk menggulingkan pemerintah.
“Upaya (Oposisi) untuk memakzulkan saya adalah campur tangan AS yang jelas dalam kebijakan domestik kami,” kata Imran Khan 2 April lalu.
Supremasi parlemen diteruskan ke oposisi
Aliansi Imran Khan dengan Gerakan Rakyat Bersatu (MQM-P), yang memiliki 7 suara di parlemen, Partai Balochistan Awami (BAP) dengan 4 suara, dan Partai Republik Tanah Air (JWP), yang memiliki satu suara, mengumumkan bahwa mereka akan berdiri di pihak oposisi. Supremasi parlementer diteruskan ke blok oposisi setelah pemerintah mengumumkan bahwa partai-partai yang bersekutu dengannya akan memihak oposisi dalam mosi tidak percaya.
Di sisi lain, setidaknya 13 wakil dari Partai Gerakan Keadilan Pakistan (PTI) yang berkuasa mengumumkan bahwa mereka akan memilih dengan oposisi melawan Perdana Menteri Khan.
Majelis Nasional Pakistan terdiri dari 342 suara sehingga dibutuhkan setidaknya 172 suara untuk mencopot Perdana Menteri Imran Khan dari jabatannya.
Mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Imran Khan telah disetujui oleh parlemen pada 28 Maret dengan 161 suara.
(Red/Sumber)