Jeddah – Sekretariat Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengutuk keras para pemukim ekstremis yang merobek dan membakar salinan Al-Qur’an di dekat Masjid Ibrahimi di kota Al-Khalil (Hebron).
Pasalnya menurut OKI kejadian ini merupakan kejahatan yang tidak dapat ditolerir.
“Merupakan provokasi perasaan Muslim dan serangan terhadap keyakinan,” ujar OKI dalam keterangan resminya, Kamis (13/10/22).
Lanjut OKI, kejahatan ini juga melanggar nilai dan prinsip hak asasi manusia, dan akan memicu kebencian, ekstremisme, dan kekerasan di dunia.
Untuk itu OKI menekankan perlunya mengkriminalisasi penistaan agama dan kesucian, memerangi fenomena rasis semacam itu dan tindakan hasutan lain untuk kebencian atas dasar agama atau kepercayaan.
“Dan memastikan penghormatan terhadap instrumen dan resolusi internasional yang relevan,” jelas OKI.
(Red)