Moskow – Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan bahwa untuk pertama kali pihaknya menggunakan rudal hipersonik Kinjal dalam operasi khusus di Ukraina.
“Pada 18 Maret, sebuah gudang bawah tanah besar yang berisi rudal dan amunisi pesawat milik tentara Ukraina dihancurkan di desa Delyatin di wilayah Ivano-Frankovskiy dengan sistem rudal Kinjal dengan rudal aeroballistik hipersonik,” kata Konashenkov, seperti dikutip Sputniknews, Sabtu (19/3/22).
Kata dia, pihaknya juga menyerang Pusat intelijen radio-elektronik di Odessa dengan sistem Bastion.
Lebih jauh dia menyebut 69 elemen militer milik Ukraina diserang pada malam hari termasuk 4 pusat komando dan 4 sistem rudal anti-pesawat, 3 S-300 dan satu Buk-M1 serta 12 drone milik tentara Ukraina dihancurkan.
“Sejak awal operasi, 196 drone, 1.438 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 145 peluncur roket multi-barel, 556 sistem artileri dan 1.237 kendaraan militer khusus telah dihancurkan,” jelasnya.
(Red/Sumber)