Moskow – Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu menyatakan bahwa tentara Rusia memperluas wilayah di bawah kendalinya di Donbass.
Mengutip Anadolu Agency, Rabu (4/5/22), dia juga menyatakan bahwa tentara Rusia mengambil langkah-langkah komprehensif untuk melindungi warga sipil.
“Gencatan senjata sementara didirikan di daerah konflik dan koridor kemanusiaan dibuka setiap hari untuk evakuasi warga sipil yang aman,” ujarnya.
Lanjut dia, kini Kota Mariupol berada di bawah kendali tentara Rusia sehingga kehidupan normal di kota itu telah dimulai.
Terkait pengepungan pasukan Ukraina di lokasi Pabrik Metalurgi Azovstal, Shoigu mengatakan bahwa pihaknya berulang kali menawarkan kepada kaum Ultranasionalis untuk membebaskan warga sipil dan meletakkan senjata mereka.
Pihaknya bahkan menjamin untuk melindungi hidup mereka dan memperlakukan sesuai dengan norma-norma hukum internasional.
Namun himbauan itu kata dia, diabaikan oleh kelompok Ultranasionalis tersebut.
Shoigu menyelesaikan tindakan AS dan NATO yang terus mengirimkan senjata ke Ukraina.
Oleh karena itu tegas dia, setiap kendaraan pengangkut dari Aliansi Atlantik Utara yang datang ke wilayah negara itu dengan senjata atau bahan untuk kebutuhan Angkatan Bersenjata Ukraina adalah target yang sah untuk dihancurkan
Lebih jauh Shoigu menginformasikan parade Hari Kemenangan 9 Mei yang akan diadakan di Lapangan Merah di Moskow, ibu kota Rusia.
Menteri Shoigu mengatakan bahwa 11 ribu tentara, 131 jenis senjata dan kendaraan teknis militer, 77 pesawat dan helikopter akan berpartisipasi dalam upacara yang akan digelar di Lapangan Merah tersebut.
(Red/Sumber)