Berlin – Kanselir Jerman Olaf Scholz menyatakan bahwa konflik di Ukraina tidak boleh dibiarkan berubah menjadi perang antara Rusia dan NATO.
Melansir Sputniknews, Sabtu (19/11/22) hal tersebut disampaikan Scholz dalam pidatonya di konferensi Partai Sosial Demokrat Jerman (SPD) di Friedrichshafen.
“Kita tidak boleh membiarkan konflik di Ukraina meningkatkan ketegangan antara Rusia dan NATO dan berubah menjadi perang,“ katanya.
Menurut dia, kini perang telah kembali ke Eropa sehingga menimbulkan ketakutan banyak orang.
“Banyak orang takut akan hal itu, dan Anda punya alasan untuk itu,” katanya lagi.
Untuk itu dia menekankan bahwa penting untuk mengambil keputusan untuk membantu Ukraina mempertahankan integritas dan kedaulatannya dan mengirim senjata ke Kiev dan bahwa Jerman adalah salah satu pengirim teratas.
“Namun, ini tidak boleh dibiarkan untuk meningkatkan ketegangan antara Rusia dan NATO dan menyebabkan perang juga penting. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bekerja sama dengan teman dan sekutu kita di tingkat Uni Eropa, NATO, G7, dan lainnya. Dalam konteks ini, penting juga untuk mencoba mencari sekutu lain di dunia,” jelasnya.
(Red/Sumber)